Di Posting Oleh : INFO PENDIDIKAN
Kategori : EDUCATION Software Pembelajaran Matematika
Beberapa Software untuk Pembelajaran Matematika - Beberapa software telah dipakai dalam pembelajaran matematika. Sebagian besar software matematika dipakai untuk membantu siswa dalam memahami bahan matematika. Software tersebut dipakai untuk memvisualisasikan konsep atau fakta serta operasi dalam matematika. Software yang telah dipakai dalam matematika adalah:
a. GeoGebra
Software ini dipakai dalam pembelajaran matematika yang berfungsi untuk menunjukkan operasi geometri secara dinamis. Selain itu, geoGebra juga dipakai melaksanakan operasi aljabar dan juga membantu siswa dalam memahami kalkulus.
b. SPSS
Sama halnya dengan geogebra, software atau plikasi ini juga mempunyai fungsi masing-masing. Dan SPSS ini sangat bermanfaat untuk melaksanakan analisis-analisis yang melibatkan data statistic ibarat penghitungan mean, median, modus, simpangan rata-rata, regresi, dan korelasi. SPSS sudah dipakai secara luas oleh mahasiswa dan peneliti dalam melaksanakan pengolahan data baik secara deskriftif maupun secara inferensial.
c. Microsoft Mathematics
Aplikasi ini dibentuk oleh Microsoft pada tahun 2010 dan bisa diunduh secara gratis. Dengan aplikasi ini, kita bisa menuntaskan soal-soal aritmetika (menentukan KPK, FPB, faktorial, dll), matriks, integral, diferensial, statistik, permutasi, kombinasi, persamaan, pertidaksamaan, model matematika, trigonometri, dan beberapa dilema yang melibatkan rumus fisika dan kimia.
Selain software-sofware diatas, tentunya masih banyak lagi software matematika diantaranya ialah graphmatica, MAPEL, sage, freemat, speQ mathematic, MATLAB dan sebagainya. Dengan banyaknya software matematika yang sanggup kita unduh tergantung dengan apa kebutuhan kita, maka ini akan sangat membantu kita dalam memecahkan dilema yang berkaitan dengan pembelajaran matematika.
d. Perangkat berbasis android
Dengan kemanjuan teknologi, sofwere pembelajaran kini ini sanggup diinstall pada smartphone. Guru sanggup menggunakan sofwere tersebut dalam menciptakan siswa mengerti bahan geometri. Softwere tersebut sanggup dipasang pada perangkat HP melalui fasilitas.
2. Penggunaan Perangkat dalam Pembelajaran Matematika
Menjelaskan konsep matematika yang abtrak ke dalam bentuk yang nyata, guru matematika sanggup menyajikan dalam bentuk peraga yang menciptakan siswa bisa memahami objek matematika yang dijelaskan. Dengan alat peraga tersebut, siswa sanggup difasilitasi untuk kompeten dalam pelajaran matematika yang disajikan dengan lebih cepat.
Selain itu, penyajian matematika sanggup dilakukan dengan menggunakan alat bantu IT yaitu dengan menggunakan software matematika. Software tersebut sanggup menggantikan alat peraga yang sering dibentuk oleh guru. Salah satu kelebihan software matematika dibandingkan dengan alat peraga ialah kemudahan dalam mobilisasi, pengambangan perangkat , penggunaan yang lebih flexibel, penyimpanan yang simple dan gampang diperbaiki serta disempurnakan.
Penggunaan software matematika dalam pembelajaran tentu saja mempunya dampak negatif jikalau tidak memenuhi kriteri media pembelajaran yang baik dan benar. Dari sisi content, pembuatan software matematika tentu saja harus memperhatikan konsep matematika yang benar. Memperlihatkan visualisasi dari konsep yang dijelaskan sehingga siswa sanggup mencerna dengan pemahaman yang benar.
Disisi yang lain yaitu dari sisi tampilan, software yang dibentuk tentu saja harus menarik perhatian siswa, gampang dioperasikan, tidak terlalu banyak content animasi yang bisa mengaburkan content bahwasanya serta tidak membutuhkan memori yang sangat besar.
3. Kriteria Software matematika yang baik
Sebuah piranti yang baik haru memenuhi criteria berikut ini:
a. Keunggulan relatif (relative advantage)
Keunggulan realtif ialah keunggulan dimana suatu piranti dianggap baik dan unggul dari alat yan lain yang mempunyai fungis yang sama. Keunggulat tersebut sanggup dinilai dari segi ekonomi, prestise sosial, kenyamanan, kepuasan, akssesibilitas dan lain. Semakin besar keunggulan tersebut dirasakan oleh pengguna, maka semakin cepat piranti tersebut diadopsi.
Sebagai pola ialah software matematika yang berfungsi untuk mevisualisasikan konsep matematika di sekolah-sekolah. Jika software tersebut dianggap mempunyai keunggulan relative dari software atau alat yang mempunyai fungsi yang sama, maka guru dan siswa akan memakainya serta menyebarluaskannya. Jika alat peraga yang sering dipakai oleh guru dalam menjelaskan suatu objek pribadi dari matematika mempunyai banyak kelemahan dilihat dari segi mobilitas, kemudahan menjelaskan, serta kemudahan siswa dalam menggunakanya, maka tentu saja guru akan lebih menentukan untuk menggunakan software matematika yang mempunyai kelebihan jikalau dibandikan dengan alat peraga tersebut.
b. High Performance
Software yang baik ialah softwere yang mempunyai performa yang tinggi. Performa yang tinggi berkaitan dengan kemampuan sofwere tersebut dalam memproses data yang besar,serta sanggup dipakai oleh beberapa pengguna secara bersamaan. Input data oleh para user sanggup mengakibatkan aktivitas mengalami kegagalan atau hang. Hal tersebut sanggup menjadikan kepercayaan terhadap aktivitas menjadi menurun.
c. Praktis dipakai
Kemudahan penggunaan software matematika dilihat dari kemudahan dalam menginstal di dalam perangkat ibarat computer atau perangkat IT lainnya, kemudahan mencari menu-menu program, symbol-simbol aktivitas yang gampang dikenali serta tampilan yang memudahnya operasi dari aktivitas tersebut. Program yang baik ialah aktivitas yang mempunyai mekanisme install yang mudah, hanya membutuhkan memori yang tidak boros. Pengaturan tata letak dari manu-menu aktivitas sangat baik.
d. Kompatibilitas (compatibility)
Kompatibilitas ialah kemampuan dari piranti tesebut yang secara konsisten sanggup menjaga nilai-nilai yang berlaku serta kebutuhan pengguna. Dengan kata lain, selain memenuhi syarat content, piranti tersebut juga harus menarik minat bagi pemakai. Software matematika yang dibentuk hari mempunyai isi perihal konsep, fakta, operasi dan prinsip yang benar perihal matematika. Kompatibel juga berarti bahwa software yang dibentuk ialah software yang sesuai dengan usia penggunanya.
Dari sisi piranti keras yang digunakan, software yang dibentuk harus kompatibel dengan piranti yang digunakannya secara luas oleh calon penggunanya. Sebagai contoh, 20 Tahun terakhir ini software matematika yang dibentuk kebanyakan software yang berbasis system windows. Hal ini dilakukan alasannya ialah penggunanya menggunakan computer yang berbasis windows. Namun akhir-akhir ini juga, maraknya penggunaan tablet dan ponsel berakal di kalangan guru dan pelajar yang menggunakan system yang berbasis andreoid.
e. Kompleksitas(complexity)
Kompleksitas ialah deraja kerumitan dari suatu piranti dalam hal penggunaannya. Semakin kompleks suatu piranti dalam hal ini piranti lunak maka akan semakin rumit dalam hal penggunaan dan pengguna akan susah dalam memahami apa yang ditayangkan oleh software tersebut. Sebagai contoh, bahan geometri termasuk bahan matematika yang dianggap mempunyai tingkat kerumitan yang tinggi. Pembuatan software geometri tentu saja mempunyai keterampilan dalam menciptakan piranti lunak tersebut lebih gampang untuk dipakai dan penyejiannya, menciptakan siswa bisa memahami bahan geomeri dengan sangat cepat.
f. Kemampuan diujicobakan (trialability)
Suatu aktivitas yang baik ialah aktivitas yang sanggup diujicobakan pada situasi yang berbeda dan pada komunitas yang banyak. Uji coba dilakukan untuk menawarkan kepada calon pemakai keungguan dari aktivitas ini. Calon pengguna sanggup mencicipi bagaimana manfaat dari progam tersebut, bagaimana kemudahan dalam penggunaan, serta keunggulan dari aktivitas tersebut dari sisi isinya.
g. Kemampuan diobservasi (observability)
Suatu piranti yang baik ialah piranti yang gampang untuk diobserasi. Observasi yang dilakukan untuk melihat hasil dari piranti tersebut. Observasi juga dimaksudkan untuk melihat pengaruh dari penggunakan software tersebut. Efek yang dimaksuda sanggup saja pengaruh pribadi berupa hasil berguru atau tidak pribadi berupa prilaku pengguna. Observasi sanggup dilakukan oleh guru , orang bau tanah atau para pemerhati pendidikan.
Ada banyak aktivitas yang telah dibentuk yang kontentnya merupakan matematika, namun developer mengemasnya dalam bentuk game kekerasan atau pola sikap yang tidak sesuai dengan nilai dan norma pendidikan. Software ibarat ini sanggup memicu prilaku yang tidak dibutuhkan dari siswa ibarat kekerasan dan prilaku menyimpang lainnya.
h. Interobility
Software yang dibentuk sebaiknya bisa berinterasi dengan aplikasi yang lain. interaksi yang dimaksud berkaitan dengan kemampuan dari aktivitas tersebut yang mensupport aktivitas yang lain ibarat melaksanakan copy teks atau gambar dan mendukung fungsi-fungsi yang lain. sebagai pola software word sanggup mendapatkan copian teks dan gambar dari excel, power point serta berinteraksi dengan semua aktivitas yang berbasis windows.
i. Mobility
Software matematika yang baik seharusnya sanggup dijalangkan pada system-sistem operasi yang berbeda. Misalnya sofwere geometri yang sanggup dijalankan pada system windows, sanggup juga diinstal pada system operasi android. Keuntungan bagi siswa ialah bahwa aplikasi ini sanggup diinstal di ponsel berakal masing masing siswa maupun pada komputer sekolah atau pribadi.
a. GeoGebra
Software ini dipakai dalam pembelajaran matematika yang berfungsi untuk menunjukkan operasi geometri secara dinamis. Selain itu, geoGebra juga dipakai melaksanakan operasi aljabar dan juga membantu siswa dalam memahami kalkulus.
b. SPSS
Sama halnya dengan geogebra, software atau plikasi ini juga mempunyai fungsi masing-masing. Dan SPSS ini sangat bermanfaat untuk melaksanakan analisis-analisis yang melibatkan data statistic ibarat penghitungan mean, median, modus, simpangan rata-rata, regresi, dan korelasi. SPSS sudah dipakai secara luas oleh mahasiswa dan peneliti dalam melaksanakan pengolahan data baik secara deskriftif maupun secara inferensial.
c. Microsoft Mathematics
Aplikasi ini dibentuk oleh Microsoft pada tahun 2010 dan bisa diunduh secara gratis. Dengan aplikasi ini, kita bisa menuntaskan soal-soal aritmetika (menentukan KPK, FPB, faktorial, dll), matriks, integral, diferensial, statistik, permutasi, kombinasi, persamaan, pertidaksamaan, model matematika, trigonometri, dan beberapa dilema yang melibatkan rumus fisika dan kimia.
Selain software-sofware diatas, tentunya masih banyak lagi software matematika diantaranya ialah graphmatica, MAPEL, sage, freemat, speQ mathematic, MATLAB dan sebagainya. Dengan banyaknya software matematika yang sanggup kita unduh tergantung dengan apa kebutuhan kita, maka ini akan sangat membantu kita dalam memecahkan dilema yang berkaitan dengan pembelajaran matematika.
d. Perangkat berbasis android
Dengan kemanjuan teknologi, sofwere pembelajaran kini ini sanggup diinstall pada smartphone. Guru sanggup menggunakan sofwere tersebut dalam menciptakan siswa mengerti bahan geometri. Softwere tersebut sanggup dipasang pada perangkat HP melalui fasilitas.
2. Penggunaan Perangkat dalam Pembelajaran Matematika
Menjelaskan konsep matematika yang abtrak ke dalam bentuk yang nyata, guru matematika sanggup menyajikan dalam bentuk peraga yang menciptakan siswa bisa memahami objek matematika yang dijelaskan. Dengan alat peraga tersebut, siswa sanggup difasilitasi untuk kompeten dalam pelajaran matematika yang disajikan dengan lebih cepat.
Selain itu, penyajian matematika sanggup dilakukan dengan menggunakan alat bantu IT yaitu dengan menggunakan software matematika. Software tersebut sanggup menggantikan alat peraga yang sering dibentuk oleh guru. Salah satu kelebihan software matematika dibandingkan dengan alat peraga ialah kemudahan dalam mobilisasi, pengambangan perangkat , penggunaan yang lebih flexibel, penyimpanan yang simple dan gampang diperbaiki serta disempurnakan.
Penggunaan software matematika dalam pembelajaran tentu saja mempunya dampak negatif jikalau tidak memenuhi kriteri media pembelajaran yang baik dan benar. Dari sisi content, pembuatan software matematika tentu saja harus memperhatikan konsep matematika yang benar. Memperlihatkan visualisasi dari konsep yang dijelaskan sehingga siswa sanggup mencerna dengan pemahaman yang benar.
Disisi yang lain yaitu dari sisi tampilan, software yang dibentuk tentu saja harus menarik perhatian siswa, gampang dioperasikan, tidak terlalu banyak content animasi yang bisa mengaburkan content bahwasanya serta tidak membutuhkan memori yang sangat besar.
3. Kriteria Software matematika yang baik
Sebuah piranti yang baik haru memenuhi criteria berikut ini:
a. Keunggulan relatif (relative advantage)
Keunggulan realtif ialah keunggulan dimana suatu piranti dianggap baik dan unggul dari alat yan lain yang mempunyai fungis yang sama. Keunggulat tersebut sanggup dinilai dari segi ekonomi, prestise sosial, kenyamanan, kepuasan, akssesibilitas dan lain. Semakin besar keunggulan tersebut dirasakan oleh pengguna, maka semakin cepat piranti tersebut diadopsi.
Sebagai pola ialah software matematika yang berfungsi untuk mevisualisasikan konsep matematika di sekolah-sekolah. Jika software tersebut dianggap mempunyai keunggulan relative dari software atau alat yang mempunyai fungsi yang sama, maka guru dan siswa akan memakainya serta menyebarluaskannya. Jika alat peraga yang sering dipakai oleh guru dalam menjelaskan suatu objek pribadi dari matematika mempunyai banyak kelemahan dilihat dari segi mobilitas, kemudahan menjelaskan, serta kemudahan siswa dalam menggunakanya, maka tentu saja guru akan lebih menentukan untuk menggunakan software matematika yang mempunyai kelebihan jikalau dibandikan dengan alat peraga tersebut.
b. High Performance
Software yang baik ialah softwere yang mempunyai performa yang tinggi. Performa yang tinggi berkaitan dengan kemampuan sofwere tersebut dalam memproses data yang besar,serta sanggup dipakai oleh beberapa pengguna secara bersamaan. Input data oleh para user sanggup mengakibatkan aktivitas mengalami kegagalan atau hang. Hal tersebut sanggup menjadikan kepercayaan terhadap aktivitas menjadi menurun.
c. Praktis dipakai
Kemudahan penggunaan software matematika dilihat dari kemudahan dalam menginstal di dalam perangkat ibarat computer atau perangkat IT lainnya, kemudahan mencari menu-menu program, symbol-simbol aktivitas yang gampang dikenali serta tampilan yang memudahnya operasi dari aktivitas tersebut. Program yang baik ialah aktivitas yang mempunyai mekanisme install yang mudah, hanya membutuhkan memori yang tidak boros. Pengaturan tata letak dari manu-menu aktivitas sangat baik.
d. Kompatibilitas (compatibility)
Kompatibilitas ialah kemampuan dari piranti tesebut yang secara konsisten sanggup menjaga nilai-nilai yang berlaku serta kebutuhan pengguna. Dengan kata lain, selain memenuhi syarat content, piranti tersebut juga harus menarik minat bagi pemakai. Software matematika yang dibentuk hari mempunyai isi perihal konsep, fakta, operasi dan prinsip yang benar perihal matematika. Kompatibel juga berarti bahwa software yang dibentuk ialah software yang sesuai dengan usia penggunanya.
Dari sisi piranti keras yang digunakan, software yang dibentuk harus kompatibel dengan piranti yang digunakannya secara luas oleh calon penggunanya. Sebagai contoh, 20 Tahun terakhir ini software matematika yang dibentuk kebanyakan software yang berbasis system windows. Hal ini dilakukan alasannya ialah penggunanya menggunakan computer yang berbasis windows. Namun akhir-akhir ini juga, maraknya penggunaan tablet dan ponsel berakal di kalangan guru dan pelajar yang menggunakan system yang berbasis andreoid.
e. Kompleksitas(complexity)
Kompleksitas ialah deraja kerumitan dari suatu piranti dalam hal penggunaannya. Semakin kompleks suatu piranti dalam hal ini piranti lunak maka akan semakin rumit dalam hal penggunaan dan pengguna akan susah dalam memahami apa yang ditayangkan oleh software tersebut. Sebagai contoh, bahan geometri termasuk bahan matematika yang dianggap mempunyai tingkat kerumitan yang tinggi. Pembuatan software geometri tentu saja mempunyai keterampilan dalam menciptakan piranti lunak tersebut lebih gampang untuk dipakai dan penyejiannya, menciptakan siswa bisa memahami bahan geomeri dengan sangat cepat.
f. Kemampuan diujicobakan (trialability)
Suatu aktivitas yang baik ialah aktivitas yang sanggup diujicobakan pada situasi yang berbeda dan pada komunitas yang banyak. Uji coba dilakukan untuk menawarkan kepada calon pemakai keungguan dari aktivitas ini. Calon pengguna sanggup mencicipi bagaimana manfaat dari progam tersebut, bagaimana kemudahan dalam penggunaan, serta keunggulan dari aktivitas tersebut dari sisi isinya.
g. Kemampuan diobservasi (observability)
Suatu piranti yang baik ialah piranti yang gampang untuk diobserasi. Observasi yang dilakukan untuk melihat hasil dari piranti tersebut. Observasi juga dimaksudkan untuk melihat pengaruh dari penggunakan software tersebut. Efek yang dimaksuda sanggup saja pengaruh pribadi berupa hasil berguru atau tidak pribadi berupa prilaku pengguna. Observasi sanggup dilakukan oleh guru , orang bau tanah atau para pemerhati pendidikan.
Ada banyak aktivitas yang telah dibentuk yang kontentnya merupakan matematika, namun developer mengemasnya dalam bentuk game kekerasan atau pola sikap yang tidak sesuai dengan nilai dan norma pendidikan. Software ibarat ini sanggup memicu prilaku yang tidak dibutuhkan dari siswa ibarat kekerasan dan prilaku menyimpang lainnya.
h. Interobility
Software yang dibentuk sebaiknya bisa berinterasi dengan aplikasi yang lain. interaksi yang dimaksud berkaitan dengan kemampuan dari aktivitas tersebut yang mensupport aktivitas yang lain ibarat melaksanakan copy teks atau gambar dan mendukung fungsi-fungsi yang lain. sebagai pola software word sanggup mendapatkan copian teks dan gambar dari excel, power point serta berinteraksi dengan semua aktivitas yang berbasis windows.
i. Mobility
Software matematika yang baik seharusnya sanggup dijalangkan pada system-sistem operasi yang berbeda. Misalnya sofwere geometri yang sanggup dijalankan pada system windows, sanggup juga diinstal pada system operasi android. Keuntungan bagi siswa ialah bahwa aplikasi ini sanggup diinstal di ponsel berakal masing masing siswa maupun pada komputer sekolah atau pribadi.
Sumber : Prof. Dr. Sunardi, M.Sc & Dr. Imam Sujadi, M.Si (2017). SUMBER BELAJAR CALON PESERTA PROGRAM PLPG : Kompetensi Pedagogik. Jakarta: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
0 Response to "Info Pendidikan - Beberapa Software Untuk Pembelajaran Matematika"