Info Penggunaan Gadget Dapat Membunuh Perkembangan Motorik Anak

Info Penggunaan Gadget Dapat Membunuh Perkembangan Motorik Anak
Di Posting Oleh : INFO PENDIDIKAN
Kategori : EDUCATION pendidikan anak usia dini

Pengertian gadget

Perkembangan teknologi makin makin hari makin canggih saja. Jika tahun-tahun sebelumnya diharapkan rentang waktu yang panjang dalam mengolah serta mendapat informasi, kini tidak lagi. Kita tinggal buka gadget, klik sana klik sini, dan selesai semuanya. Hampir semua bidang kini di rambah oleh one touch only. cukup dengan satu kali klik semuanya sanggup kita dapatkan. Banking, interaksi social media, kursus online, shopping, baca buku, GPS, resep masakan, video gratis, musik dan lain sebagainya, semua tersaji begitu lengkap. 

Jika merujuk pada padanan kata berbahasa inggris "gadget" sanggup di artikan sebagai alat atau perangkat kecil yang mempunyai fungsi tertentu khusus. sedangkan dalam dunia software, gadget sanggup diartikan sebagai agenda atau aplikasi yang tergabung dalam satu sistem operasi. Namun apapun itu, tetap saja fungsi utama gadget yakni membuat sesuatu se simpel mungkin. 

Kegunaan gadget dalam kehidupan

Sama menyerupai awal terciptanya mesin komputer sebagai alat hitung. demikian pula gadget yang memang diciptakan sebagai alat bantu insan untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan khusus. Terutama bagi para eksekutif, pebisnis, pelajar dan aneka jenis profesi lainnya. Dari sini terperinci bahwa gadget mempunyai manfaat besar dalam kehidupan manusia, namun seiring dengan berjalannya waktu ternyata terjadi pergeseran fungsi yang fundamental dari fungsi orisinil gadget itu sendiri. Kini gadget lebih dipandang sebagai ekspresi dominan teknologi, aksesoris, atau alat penambah bobot penampilan. Sehingga tak salah bila fans gadget lebih banyak hadir dari kalangan dewasa dan anak-anak. 

Penggunaan gadget yang tidak sempurna terhadap perkembangan motorik anak

Terkait dengan hal tersebut yang patut menjadi perhatian kita yakni penggunaan gadget pada bawah umur usia dini. Para orang renta dengan serta merta memberi bawah umur usia dini untuk terlibat terlalu dalam dengan sebuah gadget. Bahkan ada yang dengan sengaja membelikan gadget khusus untuk anaknya. Saya sempat prihatin saat melihat bawah umur usia Taman Kanak-kanak dan SD terlibat terlalu dalam dengan gadget nya. Duduk berjam-jam untuk bermain game, selfie-selfie ala orang tua, bahkan ada satu komunitas khusus di sosial media yang mereka bentuk sendiri. Dan yang lebih memprihatinkan yakni hal ini tidak hanya menjadi sebuah acara saja, bahkan gadget seolah memperlihatkan rasa kecanduan bagi mereka. Mereka gampang depresi, gampang boring bahkan gelisah sendiri saat gadget nya tidak aktif atau kehabisan kuota internet. Bayangkan sob....jika 5 anak sebaya Taman Kanak-kanak yang duduk dalam satu bis, sama sekali tidak berinteraksi sebab terlalu sibuk dengan gadgetnya masing-masing. Dan ternyata hal ini besar lengan berkuasa jelek terhadap perkembangan motorik mereka. Gerakan-gerakan tangan mereka kaku, kaki-kaki mereka tidak lincah, kurang cekatan dan lebih suka diam.

Seperti yang kita tahu bahwa unsur gerak (motorik) merupakan hal penting bagi tumbuh kembang anak usia dini. sebab tingkat urgensinya yang tinggi, dunia pendidikan bahkan mengikrarkan unsur motorik sebagai elemen penting dalam pendidikan. Hampir semua acara yang dilakukan insan melibatkan unsur gerak, bahkan sebagian besar profesi penting melibatkan unsur gerak menyerupai atlet, dokter, seni, pembalap dan lain sebagainya Saya hanya khawatir bila ini terus berlangsung kita hanya akan mempunyai generasi yang berakal di atas layar touchscreen tetapi tumpul dalam kehidupan nyata. 

Lebih jauh, penggunaan gadget yang tidak sempurna bahkan sanggup saja membunuh perkembangan motorik anak. Jika bawah umur lebih suka membisu dan fokus dengan gadget nya selama berjam-jam, berhari-hari, bahkan hingga bertahun-tahun. Bukan kah hal tersebut akan menjadi sebuah habit (Kebiasaan) yang pada karenanya membunuh perkembangan motorik mereka. 

Dunia pendidikan berharap bahwa bawah umur sanggup berbagi unsur gerak (motorik) sebagai bekal kehidupannya kelak. Gerakan-gerakan senam, hentakan-hentakan sesuai irama serta gerakan-gerakan rumit menyerupai gerakan pada seni tari, gerakan tangan pada seni lukis sesungguhnya sangat penting bagi tumbuh kembang seorang anak. Dalam buku quantum learning bahkan dijelaskan betapa pentingnya motorik dalam menunjang konsentrasi anak pada proses pembelajaran.