Peran dan Fungsi Akademi Komunitas (AK)

Peran dan Fungsi Akademi Komunitas (AK)
Di Posting Oleh : INFO PENDIDIKAN
Kategori : EDUCATION Educations

Pengangguran merupakan salah satu duduk perkara yang menjadi konsen pemerintah ketika ini. Badan Perencanaan Pembagunan Nasional (Bappenas) menyatakan bahwa jumlah pengangguran muda di Indonesia yaitu no. 1 terbesar di Asia Pasifik yang selanjutnya diikuti Sri Lanka di urutan ke-2 dan Filipina di urutan ke-3. Melihat fenomena ini , berdasarkan amanat UU No. 12 Tahun 2012 , perguruan tinggi komunitas mengambil tugas yang sangat besar. Sebagai suatu jenis pendidikan vokasi setingkat diploma satu dan/atau diploma dua yang berbasis keunggulan lokal atau untuk memenuhi kebutuhan khusus , sumbangsih pendidikan kejuruan dalam mendorong tumbuhnya Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan memperluas saluran pendidikan tinggi sangat diandalkan.

Akademi komunitas (AK) sendiri merupakan bentuk pengembangan dari aktivitas yang telah ada sebelumnya yaitu community collage (CC) yang pada tahun 2000-2010 terdapat di 105 SMK , Universitas dan Poltek. CC kemudian mengalami transformasi aktivitas menjadi Pendidikan Vokasi Berkelanjutan (PVB) pada tahun 2010-2012 yang berada di 42 Perguruan Tinggi dengan 300 sub kampus (SMK dan Industri) berpola PJJ. Di tahun 2012 , barulah nama AK dimunculkan dengan model penyelenggaraannya yang dilaksanakan di tempat (kabupaten/kota) dengan maksud supaya biaya pendidikan tinggi dapat ditekan alasannya yaitu penerima didik tidak harus pergi terlalu jauh.

Posisi AK menjadi sangat strategis alasannya yaitu berdasarkan amanat UU No. 12 Tahun 2012 , AK merupakan pendidikan vokasi yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat untuk menyebarkan keterampilan dan daypikir dalam penerapan Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi. AK merupakan bab proses peningkatan pertmubuhan ekonomi bangsa melalui peningkatan tenaga terampil yang bisa menggerakkan roda perekonomian wilayah. Adapun indikator kinerja AK diantaranya: jumlah tenaga terampil yang disediakan dan terserap di industri dan mampu bangkit diatas kaki sendiri , jumlah penghasil produk barang dan jasa , dan jumlah kerjasama dengan para pengguna dan industri.

Pada tahun 2012 berdasarkan Kepmendikbud No. 161/P/2012 telah ditetapkan 20 AK dalam bentuk PDD (Prodi Di luar Domisili) dari 12 Perguruan Tinggi (PT) penyelenggara. Salah satu PT yang menjadi penyelenggara yaitu Politeknik Negeri Malang yang menyelenggarakan PDD di Kabupaten Bojonegoro dan Kota Blitar. Program studi yang dibuka di Kabupaten Bojonegoro yaitu 3 prodi , yaitu komputer akutansi , teknik informatika dan teknik otomotif , sedangkan di Kota Blitar juga terdapat 3 prodi yaitu teknologi isu , multimedia dan manajemen perkantoran.

Sebagai sebuah aktivitas pendidikan yang gres , AK seharusnya memperhatikan tuntutan pasar (market driven) dimana segala bentuk pendidikan harus berorientasi pada keterbutuhan keterampilan di lapangan. Hal ini bersentuhan eksklusif dengan pengelolaan pembelajaran di AK. Proses pembelajaran menjadi konsen utama alasannya yaitu sesuai dengan jalurnya , AK harus bisa menawarkan sajian pembelajaran dengan porsentase 60%-70% teori dan 30%-40% praktek.

0 Response to "Peran dan Fungsi Akademi Komunitas (AK)"