RANCANGAN PENELITIAN KUALITATIF KARAKTERISTIK JENIS KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

RANCANGAN PENELITIAN KUALITATIF KARAKTERISTIK JENIS KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Di Posting Oleh : INFO PENDIDIKAN
Kategori : EDUCATION Educations

A.           RANCANGAN PENELITIAN KUALITATIF

Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik sebab penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah; disebut juga sebagai metode etnografi sebab pada awalnya metode ini banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya. Metode penelitian kualitatif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah , (sebagai lawannya yaitu eksperimen) dimana peneliti yaitu sebagai instrumen kunci , teknik pengambilan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan) , analisis data bersifat induktif , dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi (Sugiyono , 2008: 1).
Dalam penelitian kuantitatif , peneliti menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data atau mengukur status variabel yang diteliti , sedangkan dalam penelitian kualitatif , peneliti menjadi instrumen. Oleh sebab itu dalam penelitian kualitatif instrumennya yaitu orang atau human instrument.
Rancangan pada dasarnya merencanakan suatu kegiatan sebelum dilaksanakan. Kegiatan merencanakan ini mencakup komponen-komponen penelitian yang diperlukan. Dalam banyak hal dalam penelitian kualitatif komponen-komponen yang akan dipersiapkan itu masih bersifat sebagai kemungkinan. Rancangan penelitian sebagai perjuangan merencanakan kemungkinan-kemungkinan tertentu secara luas tanpa menyampaikan secara pasti apa yang akan dikerjakan dalam hubungan dengan unsurnya masing-masing. Moleong (2004: 236) mengartikan rancangan penelitian sebagai perjuangan merencanakan dan menentukan segala kemungkinan dan perlengkapan yang diharapkan dalam suatu penelitian kualitatif yang terdiri dari tahap pra lapangan , tahap pekerjaan lapangan dan tahap analisis data.


B.            Karakteristik Penelitian Kualitatif

1.             Lingkungan Alamiah (natural setting); para peneliti kualitatif cenderung mengumpulkan data lapangan di lokasi di mana para partisipan mengalami info atau problem yang akan diteliti.
2.             Peneliti sebagai instrument kunci (researcher as key instrument); para peneliti kualitatif mengumpulkan sendiri data melalui dokumentasi , observasi perilaku , atau wawancara dengan partisipan.
3.             Beragam sumber data (multiple sources of data); para peneliti kualitatif biasanya memilih mengumpulkan data dari beragam sumber , ibarat wawancara , observasi , dan dokumentasi , ketimbang hanya bertumpu pada satu sumber data saja.
4.             Analisis data induktif (inductive data analysis); para peneliti kualitatif membangun pola-pola , kategori-kategori , dan tema-temanya dari bawah ke atas (induktif) , dengan mengolah data ke dalam unit-unit informasi yang lebih abstrak.
5.             Makna dari para partisipan (participants meaning); dalam keseluruhan proses kualitaitf , peneliti terus fokus pada perjuangan mempelajari makna ysng disampaikan partisipan wacana masalah.
6.             Rancangan yang berkembang (emergent design); bagi para peneliti kualitatif , proses penelitian selalu berkembang dinamis.
7.             Perspektif teoritis (theoretical lens); para peneliti kualitatif seringkali menggunakan perspektif tertentu dalam penelitian mereka.
8.             Bersifat penafsiran (interpretive); penelitian kualitatif merupakan salah satu bentuk penelitian interpretif  di mana di dalamnya peneliti membuat suatu interpretasi atas apa yang mereka lihat , dengar dan pahami.
9.             Pandangan menyeluruh (holistic account); para peneliti berusaha membuat gambaran kompleks dari suatu problem atau info yang diteliti.
  

C.           JENIS-JENIS PENELITIAN KUALITATIF

Ada 5 jenis penelitian yang terdapat dalam penelitian kualitatif (John E. Creswell , 2009:20) , yaitu penelitian etnografi , penelitian grounded theory , penelitian study kasus , penelitian fenomologi , dan penelitian narasi.
1.             Etnografi
Merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif yang di dalamnya peneliti menyelidiki suatu kelompok kebudayaan di lingkungan yang alamiah dalam periode waktu yang cukup lama dalam pengumpulan data utama , data observasi , dan data wawancara. Proses penelitiannya fleksibel dan biasanya berkembang sesuai kondisi dalam merespon kenyataan-kenyataan hidup yang dijumpai di lapangan.
Contoh penelitian yang dilakukan Harry , Klingner , dan Hart (2005 ) menerbitkan sebuah studi etnografi siswa Amerika Afrika dalam pendidikan khusus di sebuah distrik sekolah beragam budaya perkotaan.
                                                                            
2.             Grounded Theory
Grounded theory yaitu prosedur penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan , menganalisis , dan menginterpretasikan pola-pola bertingkah laku , berkeyakinan , dan berbahasa yang diyakini bersama oleh sebuah kelompok kultural tertentu yang telah bertumbuh-kembang pada jangka waku yang lama.
Dalam penelitian ini , grounded theory memiliki prosedur analisis data yang lebih rumit daripada jenis penelitian kualitatif lainnya. Karena penelitian ini bersifat sitematis dan mengikuti format standar. Dalam Emzir (2010: 210) dijelaskan , dalam penelitian grounded theory perlu diadakannya pengkodean sebelum melaksanakan proses analisis data.
Dalam gambar grounded theory ibarat gambar di bawah , dijelaska bahwa Open coding merupakan penentuan konsep , axial coding langkah menyatukan konsep dalam kategori , selective coding membuat garis kisah dan mulai menulis kisah , proporsi merupakan pernyataan yang mengandung hubungan antara dua atau beberapa hal yang dapat dinilai atau benar atas sesuatu yang relevan dengan keadaan dilapangan. Penyusunan konsep , kategori , dan proporsi merupakan suatu keharusan untuk menghasilkan teori , sebagai tujuan simpulan grounded theory. Gambar rancangan grounded theory dapat dilihat di bawah ini.
  
3.             Study Kasus
Merupakan jenis penelitian di mana di dalamnya peneliti menyelidiki secara cermat suatu acara , peristiwa , acara , proses , atau sekelompok individu. Kasus-kasus dibatasi oleh waktu dan acara , dan peneliti mengumpulkan informasi secara lengkap dengan menggunakan banyak sekali prosedur pengumpulan data berdasarkan waktu yang telah ditentukan.
Kasus sama sekali tidak mewakili populasi dan tidak dimaksudkan untuk memperoleh kesimpulan dari populasi. Kesimpulan studi kasus hanya berlaku untuk kasus tersebut. Contoh penelitian yang dilakukan oleh Purcell , Horn , dan Palmer ( 2007 ) menyelidiki inklusi siswa penyandang cacat dalam lima acara prasekolah dan mengumpulkan data melalui wawancara dan kelompok focus.

4.             Fenomenologi
 Merupakan jenis penelitian di mana di dalamnya peneliti mengidentifikasi hakikat pengalaman insan wacana suatu fenomena tertentu. Memahami pengalaman-pengalaman hidup insan menyebabkan filsafat fenomologi sebagai suatu metode penelitian yang prosedur-prosedurnya mengharuskan peneliti untuk mengkaji sejumlah subjek dengan terlibat secara eksklusif dan relatif lama di dalamnya untuk membuatkan pola-pola dan relasi-relasi makna. Dalam proses ini , peneliti mengesampingkan terlebih dahulu pengalaman-pengalaman pribadinya biar dapat memahami pengalaman-pengalaman partisipan yang diteliti.
Peneliti menghimpun data berkenaan dengan konsep , pendapat , pendirian , sikap , penilaian dan pemberian makna terhadap situasi atau pengalaman-pengalaman dalam kehidupan. Tujuan dari penelitian fenomologis yaitu mencari atau menemukan makna dari hal-hal esensial atau mendasar dari pengalaman hidup tersebut.
Rancangan penelitian dalam penelitian fenomenologi ini hampir sama dengan rancangan penelitian pada etnografi , tetapi yang membedakan keduanya yaitu pementingan problem yang mendasari dilakukannya penelitian. Kalau pada etnografi berdasarkan pada suatu kebudayaan lingkungan , sedangkan pada fenomenologi berdasarkan fenomena yang terjadi atau pengalaman-pengalaman dalam kehidupan.
Sebagai referensi , peneliti sedang meneliti studi mengenai daur hidup masyarakat tradisional dilihat dari perspektif hidup sehat , misalnya menggunkan air bersih , menu makanan , kepeduliannya terhadap perjuangan pengobatan atas keluarga yang sakit , dll.

5.             Narasi
Merupakan jenis penelitian di mana di dalamnya peneliti menyelidiki kehidupan individu-individu dan meminta seorang atau sekelompok individu untuk menceritakan kehidupan mereka. Informasi kemudian diceritakan kembali oleh peneliti dalam kronologi naratif. Di simpulan tahap penelitian , peneliti harus menggabungkan dengan gaya naratif pandangan-pandangannya wacana kehidupan partisipan dengan pandangan-pandangannya wacana kehidupan peneliti sendiri.
Bagi individu yang merencanakan studi narasi , setiap jenis narasi menyediakan struktur untuk melakukan penelitian dan referensi agar mampu melakukan proyek , pengulasan jurnal , dan diakui penerbitan buku. Bagi mereka pembaca penelitian naratif , kurang penting untuk mengetahui jenis narasi apa yang sedang digunakan dan lebih penting untuk mengenali karakteristik utama dari jenis narasi.
Sebagai referensi peneliti mencari tahu bagaimana para perempuan memikirkan setiap kejadian-kejadian selama masa kehamilan. Maka peneliti mengumpulkan banyak sekali macam kisah dari peempuan-perempuan yang sedang hamil.

D.           KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PENELITIAN KUALITATIF

1.             Kelebihan Penelitian Kualitatif
Jika harus dirumuskan apa saja yang menjadi kelebihan metode penelitian kualitatif antara lain adalah. Pertama , dalam penelitian kualitatif lebih dimungkinkan lahirnya teori baru. Dengan cara kerja yang lebih mementingkan konseptualisasi yang muncul dari data (induktif) yang diperoleh , dan melalui abstraksi konseptual dengan santunan teori yang sudah ada , akan lebih besar kemungkinannya teori gres yang dilahirkan. Hal ini tentu berbeda dengan cara kerja metode kuantitatif yang deduksi; di mana tujuan utamanya hanya memverifikasi teori yang sudah ada melalui pengujian hipotesa. Sebaliknya , dalam penelitian kualtitatif semenjak dari pengumpulan data dan proses pembentukan teori itu sudah dimulai. Meskipun begitu bukan berarti dengan verifikasi teori tidak akan dapat ditemukan teori baru. Walaupun dengan fokus utama melaksanakan uji teori lama , dengan tanpa melaksanakan persiapan untuk mengkaji secara sistematis terhadap teori yang muncul dari data lapangan yang ditemukan , kemungkinan ditemukannya teori gres lebih kecil. Kedua , dengan penelitian kualitatif problem realitas subyektif ibarat masalah-masalah yang berkaitan dengan sistem nilai , agama atau problem kebudayaan pada umumnya akan dapat diungkapkan. Dalam kenyataannya tidak semua fakta sosial dapat dikuantifikasir secara begitu saja. Dalam realitas sosial tertentu , penyeragaman analisa melalui statistik misalnya , justru hanya akan membawa pada pendangkalan.

2.             Kelemahan Penelitian Kualitatif
Dengan tidak bermaksud menafikkan keunggulan yang dimilikinya , tampaknya harus pula diperhatikan beberapa sisi lemah pendekatan kualitatif ini yaitu:
•Kualitas tegantung peneliti
•Subjektfitas tinggi
•Perubahan perilaku informan
•Waktu lama
•Tidak ada prosedur standar
•Sulit mendapat informan kunci
•Penafsiran beda antar peneliti
•Sulit menggeneralisasi

•Keterbatasan peneliti

0 Response to "RANCANGAN PENELITIAN KUALITATIF KARAKTERISTIK JENIS KELEBIHAN DAN KEKURANGAN"