INFO PENDIDIKAN Bagaimana Tuhan Mengingatkan Hambahnya...

INFO PENDIDIKAN Bagaimana Tuhan Mengingatkan Hambahnya...
Di Posting Oleh : INFO PENDIDIKAN
Kategori : artikel islam EDUCATION

Seorang manager yang dikala itu berada di lantai lima ingin
memanggil karyawan yang sedang bekerja di bawah, Setelah sang manager berkali-kali berteriak memanggil,
si pekerja tidak dapat mendengar alasannya fokus pada
pekerjaannya dan bisingnya alat bangunan. Sang manager terus berusaha biar si karyawan mau
menoleh ke atas, dilemparnya Rp. 10.000- yang jatuh tepat
di sebelah si karyawan.
Si karyawan hanya memungut Rp 10.000 tsb dan
melanjutkan pekerjaannya. Sang manager karenanya melemparkan Rp 100.000 dan


berharap si karyawan mau menengadah "sebentar saja"
ke atas.
Akan tetapi si karyawan hanya lompat kegirangan karena
menemukan Rp 100.000 dan kembali asyik bekerja. Pada karenanya sang manager melemparkan tutup pulpen
yang sempurna mengenai kepala si karyawan. Merasa
kesakitan karenanya si karyawan gres mau menoleh ke
atas dan dapat berkomunikasi dengan sang manager.


 Metafora diatas sering kali terjadi pada kehidupan kita, kia sebagai mahkluk yang penuh kekhilafan sering kali melupakan nikmat Allah, lupa bersyukur, dll.
Allah selalu ingin menyapa kita, akan tetapi kita selalu
sibuk mengurusi "dunia" kita. Kita diberi rejeki sedikit maupun banyak, sering kali kita
lupa untuk menengadah bersyukur kpd NYA Bahkan lebih sering kita tidak mau tahu dari mana
rejeki itu datang
Bahkan kita selalu bilang kita lagi "HOKI!" Yang lebih buruk lagi kita menjadi takabur dengan
rejeki milik Allah. Kaprikornus jangan hingga kita menerima lemparan "batu
kecil" yg kita sebut musibah! biar kita mau menoleh
kepada-NYA. Sungguh Tuhan sangat mencintai kita, marilah kita selalu
ingat untuk menoleh kepada NYA sebelum Allah
melemparkan kerikil kecil. 


Semoga cerita diatas menawarkan kita manfaat dan lebih bijaksana dalam menjalani kehidupan...
Amin 
Sumber http://untuk-islam.blogspot.co.id/

0 Response to "INFO PENDIDIKAN Bagaimana Tuhan Mengingatkan Hambahnya..."