INFO PENDIDIKAN Artikel Islam, Keutamaan Malam Nishfu Sya'ban di Bulan Puasa

INFO PENDIDIKAN Artikel Islam, Keutamaan Malam Nishfu Sya'ban di Bulan Puasa
Di Posting Oleh : INFO PENDIDIKAN
Kategori : artikel islam EDUCATION

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Ketika Muhammad Al-Baqir (sa) ditanyai 
tentang keutamaan malam Nishfu Sya’ban, dia berkata: ‘malam Nishfu 
Sya’ban ialah malam yang paling utama sesudah malam Al-Qadar; pada malam ini Tuhan menganugerahkan karunia-Nya dan mengampuni mereka dengan anugerah-Nya, maka bersungguh-sungguhlah kau dalam mendekatkan diri kepada Tuhan pada malam ini. Karena malam ini ialah malam Tuhan bersumpah pada diri-Nya untuk tidak menolak permohonan orang yang memohon selama ia tidak memohon kemaksiatan kepada-Nya, dan Tuhan menimbulkan malam ini malam kami Ahlul bait sebagaimana Dia menimbulkan malam Al-Qadar ialah malam Nabi kita. Karena itulah, hendaknya kau bersungguh-sungguh dalam berdoa dan memuji Tuhan swt’.”


Di antara keagungan dan keberkahan malam Nishfu Sya’ban ialah malam kelahiran Imam Mahdi (aj), yaitu waktu dini hari tahun 255 H. (Mafâtih Al-Jinân, episode 2, pasal 2)

Malam Nishfu Sya’ban
Ayah Ali bin Fadhal berkata: Aku pernah bertanya kepada Imam Ali Ar-Ridha (sa) perihal malam Nishfu Sya’ban, dia berkata: “Malam Nishfu Sya’ban ialah malam Tuhan membebaskan hamba-Nya dari api neraka dan mengampuni dosa-dosa.” Aku bertanya lagi: Apakah sebaiknya memperbanyak shalat sunnah di dalamnya lebih dari malam-malan yang lain? Beliau berkata: “Di dalamnya tidak ada sesuatu yang harus menjadi beban, tetapi jikalau kau ingin melaksanakan sesuatu, maka hendaknya melaksanakan shalat Ja’far Ath-Thayyar (shalat tasbih). Dan Perbanyaklah di dalamnya zikir kepada Tuhan azza wa jalla, istighfar dan doa. Karena ayahku berkata: ‘Doa di dalamnya mustajabah.” (Fadhail Al-Asyhur Ats-Tsalatsah: 45)

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Ali bin Abi Thalib (sa) benar-benar mengosongkan dirinya pada empat malam dalam satu tahun: Malam pertama bulan Rajab, malam Idul Adhha, malam Idul Fitri, dan malam nishfu Sya’ban.”
Hadis ini bersumber dari Ahmad bin Idris dari Muhammad bin Yahya, dari Abu Ja’far Ahmad bin Abdullah dari ayahnya, dari Wahhab bin Wahhab, dari Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa). (Fadhail Al-Asyhur Ats-Tsalatsah: 46)

Shalat sunnah
Aisyah berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: Pada malam ini (malam nishfu Sya’ban) kekasihku Jibril datang kepadaku dan berkata: wahai Muhammad, perintahkan pada umatmu: jikalau telah datang malam nishfu Sya’ban, hendaknya salah seorang dari mereka melaksanakan shalat sepuluh rakaat, setiap rakaat membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Ikhlash (10 kali). Kemudian sujud sambil membaca:

اللهم لك سجد سوادي و جناني و بياضي يا عظيم كل عظيم اغفر ذنبي العظيم و إنه لا يغفر غيرك يا عظيم
Ya Allah, kepada-Mu sujud jiwa dan ragaku, wahai Yang Maha Agung dari semua yang agung, ampuni dosaku yang besar, alasannya tidak ada yang dapat mengampuninya selain-Mu wahai Yang Maha Agung.

Jika ia telah melakukannya, Tuhan menghapus tujuh puluh dua ribu keburukannya, mencatat baginya tujuh puluh dua ribu kebaikan, dan menghapus tujuh puluh ribu keburukan kedua orang tuanya.” (Fadhail Al-Asyhur Ats-Tsalatsah: 65)


Malam Nishfu Sya’ban 1432 H = Kamis malam 14 Juli 2011.

Malam Nishfu Sya’ban ialah malam yang paling utama sesudah malam Al-Qadar. Di dalamnya Tuhan swt membagikan rejeki kepada hamba-hamba-Nya, menunjukkan karunia kepada mereka, dan mengampuni dosa-dosa mereka. Berikut ini di antara doa Rasulullah saw di malam Nishfu Sya’ban:

Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

Ya Allah, karuniakan kepada kami
rasa takut kepada-Mu, rasa takut yang menghalangi dari maksiat pada-Mu ketaatan pada-Mu, ketaatan yang memberikan kami pada ridha-Mu
dan keyakinan yang dengannya bencana alam dunia tidak menghinakan kami

Ya Allah
Karuniakan kepada kami dengan indera pendengaran kami, pandangan kami dan kekuatan kami, kenikmatan yang Kau izinkan dalam hidup kami.
Jadikan semua itu pewaris dari kami
Jadikan tuntutan kami terhadap orang-orang yang menzalimi kami
Bantulah kami terhadap orang-orang yang memusuhi kami
Jangan jadikan bagi kami bencana alam dalam agama kami
Jangan jadikan dunia sebagai impian utama kami dan menjadi tujuan ilmu kami
Jangan biarkan kami dikuasai oleh orang yang tidak menyayangi kami, dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih dari semua yang mengasihi. (Mafatihul 

Jinan, episode 2, pasal 2)


Sumber:: Artikel Islam -  "Pemuda Masjid Indonesia
Sumber http://untuk-islam.blogspot.co.id/

0 Response to "INFO PENDIDIKAN Artikel Islam, Keutamaan Malam Nishfu Sya'ban di Bulan Puasa"