Info Pendidikan - Sistem Saraf Tepi

Info Pendidikan - Sistem Saraf Tepi
Di Posting Oleh : INFO PENDIDIKAN
Kategori : EDUCATION Sistem Saraf

Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadai dan sistem saraf tak sadar (sistem saraf otonom). Sistem saraf sadar mengontrol kegiatan yang kerjanya diatur oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol kegiatan yang tidak sanggup diatur otak antara lain denyut jantung, gerak kanal pencernaan, dan sekresi keringat.
Gbr. Saraf tepi dan aktivitas-aktivitas yang dikendalikannya



1. Sistem Saraf Sadar
Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yakni saraf-saraf yang keluar dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang, yakni saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.
Saraf otak ada 12 pasang yang terdiri dari:
  1. Tiga pasang saraf sensori, yakni saraf nomor 1, 2, dan 8
  2. lima pasang saraf motor, yakni saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan 12
  3. empat pasang saraf adonan sensori dan motor, yakni saraf nomor 5, 7, 9, dan 10.

Gambar 2
Otak dilihat dari bawah menawarkan saraf kranial
Saraf otak dikhususkan untuk kawasan kepala dan leher, kecuali nervus vagus yang melewati leher ke bawah hingga kawasan toraks dan rongga perut. Nervus vagus membentuk potongan saraf otonom. Oleh sebab kawasan jangkauannya sangat luas maka nervus vagus disebut saraf pengembara dan sekaligus merupakan saraf otak yang paling penting.
Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang saraf gabungan. Berdasarkan asalnya, saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas 8 pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5 pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul, dan satu pasang saraf ekor.
Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan urat saraf yang disebut pleksus. Ada 3 buah pleksus yakni sebagai berikut.
a. Pleksus cervicalis merupakan adonan urat saraf leher yang mempengaruhi bagian leher, bahu, dan diafragma.b.Pleksus brachialis mempengaruhi potongan tangan. 
c. Pleksus Jumbo sakralis 
yang mempengaruhi potongan pinggul dan kaki.

2. Saraf Otonom
Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion. Urat saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan yang berada pada ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion.
Sistem saraf otonom sanggup dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada posisi ganglion. Saraf simpatik memiliki ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang melekat pada sumsum tulang belakang sehingga memiliki urat pra ganglion pendek,sedangkan saraf parasimpatik memiliki urat pra ganglion yangpanjang karena ganglion melekat pada organ yang dibantu.
Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik terdiri dari keseluruhan "nervus vagus" bersama cabang-cabangnya ditambah dengan beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum sambung.
Tabel Fungsi Saraf Otonom
Parasimpatik
Simpatik
  • mengecilkan pupil
  • menstimulasi pemikiran ludah
  • memperlambat denyut jantung
  • membesarkan bronkus
  • menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan
  • mengerutkan kantung kemih
  • memperbesar pupil
  • menghambat pemikiran ludah
  • mempercepat denyut jantung
  • mengecilkan bronkus
  • menghambat sekresi kelenjar pencernaan
  • menghambat kontraksi kandung kemih

0 Response to "Info Pendidikan - Sistem Saraf Tepi"