Di Posting Oleh : INFO PENDIDIKAN
Kategori : artikel islami EDUCATION
Kisah nabi sulaiman bersama si burung hud-hud begitu populer hingga hari ini. Nabi Sulaiman yakni seorang nabi dan raja yang saleh. Tuhan memberi mukjizat kepadanya sehingga sanggup memahami dan berkomunikasi dengan bahasa hewan dan menundukkan para bangsa jin. Beliau sangat berwibawa dan ditakuti semua anak buahnya.
Suatu ketika, Nabi Sulaiman mengumpulkan seluruh tentaranya yang terdiri dari manusia, binatang, dan para bangsa jin. Semua jenis binatang, besar dan kecil tiba menghadiri pertemuan itu. Setelah semua diperiksa, maka Nabi Sulaiman mengetahui bahwa burung Hud-hud ternyata tidak hadir.
Sebenarnya si burung hud-hud ini yakni kepetangan pasukan Nabi Sulaiman, yang bertugas mencari gosip sebanyak-banyaknya. Melihat keterlambatan burung hud-hud ini, Nabi Sulaiman bertanya,"Di manakah si burung Hud-hud, mengapa belum kelihatan, Padahal tugasnya sangatlah penting, yakni mencari sumber mata air baru." Melihat hal ini, semua pasukan yang ada bengong tidak menjawab.
Disaat Raja Sulaiman berhenti bicara, datanglah si burung hud-hud. "Wahai burung Hud-hud, tidakkah kau menyadari kesalahanmu. Apakah engkau tidak tahu bahwa kini saya mengadakan pertemuan? Tetapi engkau tiba terlambat!"
"Ampun beribu ampun baginda raja. Sesungguhnya hamba gres saja melaksanakan perjalanan jauh hingga ke suatu negeri, dimana Negeri ini berjulukan kerajaan Saba'. Negeri ini diperintah oleh seorang perempuan dan sangat makmur. Namun sangat disayangkan, mereka menyembah matahari," kata si burung hud-hud menceritakan pengalamannya.
Untuk menunjukan kebenaran dari si burung hud-hud, Nabi Sulaiman menuliskankan sebuah surat, meminta si burung hud-hud untuk mengirimkan surat tersebut kepada sang ratu penguasa negeri Saba berjulukan Balqis. Dan hasilnya terbanglah si burung hud-hud menuju negeri Saba sesuai dengan perintah nabi.
Sesampainya di sana, secara rahasia burung hud-hud menjatuhkan surat tersebut sempurna diatas kepala sang ratu hingga membuatnya terbangun lalu membuka sampul surat itu dan membacanya.
'Dengan Nama Allah, Maha Pemurah dan Maha Penyayang.' Bahwa janganlah kau sekalian sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri." (QS An-Naml: 30-31).
Itulah kalimat pembuka yang ditulis Sulaiman. Selanjutnya sang Raja mengajak ratu Balqis untuk masuk Islam dan menghentikan cara beribadah menyembah matahari. Setelah membaca surat itu, Ratu Balqis mengadakan rapat dengan para menterinya, untuk membicarakan langkah-langkah menghadapi perilaku raja lain yang berani mencegah kerajaan Saba' menyembah matahari. Semua itu diperhatikan oleh burung hud-hud dengan sangat baik tanpa tertinggal sedikitpun, alasannya yakni akan di jadikan sebagai materi laporan untuk Raja Sulaiman.
Kembalilah si burung hud-hud ke istana nabi Sulaiman. Melihat si burung hud-hud yang sangat kelelahan akhir terbang jarak jauh, Nabi Sulaiman pun mengangkat tangannya sehingga burung hud-hud hinggap di tangan Nabi Sulaiman. Beliau lalu berkata,"Hai burung hud-hud, apa laporanmu kepadaku!"
Kemudian burung hud-hud menceritakan semuanya dari awal mulai sang ratu membuka surat hingga mengumpulkan semua menterinya wacana langkah apa yang akan diambil sehubungan surat Nabi Sulaiman tersebut. Sang ratu meminta saran yang terbaik dari para menterinya. Rupanya sang ratu merasa khawatir, kalau Sulaiman beserta bala tentaranya akan menyerang negeri Saba. sehingga Ratu Balqis berkeinginan untuk mengirimkan seorang utusan kepada Nabi Sulaiman sambil membawa hadiah-hadiah yang menarik. Mendengar dongeng dari burung hud-hud tersebut, Nabi Sulaiman tersenyum.
Kisah antara nabi sulaiman bersama burung hud-hud ini begitu terkenal. Burung hud-hud yang setia kepada nabi dalam menjalankan tugas-tugas nya sanggup menjadi pembelajaran bagi kita semua.
Baca juga kisah wacana nabi sulaiman bersama ashif bin barkhiya terbaru
Baca juga kisah wacana nabi sulaiman bersama ashif bin barkhiya terbaru
0 Response to "Info Dongeng Nabi Sulaiman Bersama Burung Hud-Hud Terbaru"