Perbedaan Pembelajaran Kontekstual dengan Pembelajaran Tradisional

Perbedaan Pembelajaran Kontekstual dengan Pembelajaran Tradisional
Di Posting Oleh : INFO PENDIDIKAN
Kategori : EDUCATION Educations



Terlihat terang perbedaan proses pembelajaran kontekstual yang berpijak pada pandangan kontrukstivisme dengan pembelajaran tradisional yang berpijak padangan behaviorisme-objektivis. Menurut Sanjaya (2006 : 256) ada beberapa perbedaan yang dapat diuraikan sebagai berikut:
  1. Dalam pembelajaran kontekstual, siswa secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran, sedangkan dalam pembelajaran tradisional siswa yakni akseptor info yang pasif.
  2. Dalam pembelajaran kontekstual, siswa berguru dari sobat melalui kerja kelompok, diskusi, saling mengoreksi, sedangkan dalam pembelajaran tradisional siswa berguru secara individual.
  3. Dalam pembelajaran kontekstual, pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan positif dan atau duduk perkara yang disimulasikan, sedangkan dalam pemebelajaran tradisional pembelajaran sangat abstrak.
  4. Dalam pembelajaran kontekstual, perilaku dibangun atas kesadaran sendiri sedangkan dalam pembelajaran tradisional perilaku dibangun atas kebiasaan.
  5. Dalam pembelajaran kontekstual, keterampilan dibangun atas kesadaran diri,, sedangkan dalam pembelajaran tradisional ketrampilan dikembangkan atas dasar latihan.
  6. Dalam pembelajaran kontekstual, hadiah untuk perilaku baik yakni kepuasan diri, sedangkan dalam pembelajaran tradisional hadiah untuk perilaku baik yakni kebanggaan atau nilai (angka) rapor.
  7. Dalam pembelajaran kontekstual, seseorang tidak melaksanakan yang jelek alasannya yakni beliau sadar hal itu keliru dan merugikan., sedangkan dalam pembelajaran tradisional seseorang tidak melaksanakan yang jelek alasannya yakni beliau takut hukuman.
  8. Dalam pembelajaran kontekstual, bahasa diajarkan dengan pendekatan komunikatif, yakni siswa diajak menggunakan bahasa dalam konteks nyata, sedangkan dalam pembelajaran tradisional, bahasa diajarkan dengan pendekatan struktural: rumus diterapkan hingga paham, kemudian dilatihkan (drill).
  9. Dalam pembelajaran kontekstual, pemahaman rumus dikembangkan atas dasar skemata yang sudah ada dalam diri siswa, sedangkan dalam pembelajaran tradisional rumus itu ada di luar diri siswa, yang harus dikembangkan, diterima dan dilafalkan, dan dilatihkan.
  10. Dalam pembelajaran kontekstual, siswa menggunakan kemampuan berpikir kritis, terlibat penuh dalam pengupayakan terjadinya proses pembelajaran yang efektif, ikut bertanggungjawab atas terjadinya proses pembelajaran yang efektif, dan membawa skemata masing-masing ke dalam proses pembelajaran sedangkan dalam pembelajaran tradisional siswa secara pasif menrima rumus atau kaidah (membaca, mendengarkan, mencatat, menghapal), tampa memperlihatkan kontribusi pandangan gres dalam proses pembelajaran.
  11. Dalam pembelajaran kontekstual, pengetahuan yang dimiliki oleh insan dikembangkan oleh insan itu sendiri. Manusia menciptakan atau membangun pengetahuan dengan cara memberi arti dan memahami pengalamannya sedangkan dalam pembelajaran tradisional pengetahuan yakni penangkapan terhadap serangkaian fakta, konsep, atau hukum yang brada di luar diri manusia.
Sumber http://dedi26.blogspot.com

0 Response to "Perbedaan Pembelajaran Kontekstual dengan Pembelajaran Tradisional"