INFO PENDIDIKAN | Ilmuwan Peneliti Indra Penglihatan dan Alat Optik

INFO PENDIDIKAN | Ilmuwan Peneliti Indra Penglihatan dan Alat Optik
Di Posting Oleh : INFO PENDIDIKAN
Kategori : EDUCATION Educations

A. Indra Penglihatan

Setelah memelajari perihal indera penglihatan dan alat optik, kau dapat memahami proses melihat suatu benda. Proses yang dilalui bukanlah proses yang sederhana, bahkan proses yang sangat rumit.

Pernahkah kau bersyukur kepada Allah atas anugerah alat indera dan kemampuan melihat dengan baik? Kemampuan melihat yang kau miliki ketika ini, mungkin tidak dimiliki oleh beberapa anak lainnya atau mereka yang hanya bisa melihat beberapa macam warna saja. Namun, baik kau yang dapat melihat aneka macam warna maupun yang mengalami gangguan penglihatan, tetap patut bersyukur kepada Allah atas anugerah-Nya; alasannya sebenarnya Allah akan memberi kemampuan lebih pada hal-hal lain.

Saat cahaya yang terlalu terang mengenai wajahmu, tanpa disadari matamu pasti eksklusif tertutup. Ini merupakan salah satu gerak reflek yang bertujuan menjaga mata dari masuknya cahaya terlalu besar yang dapat menimbulkan kerusakan pada mata. Hal tersebut akan sangat berbahaya jikalau terjadi ketika seseorang mengemudikan kendaraan. Bagaimanakah cara menghindarinya? Apa yang dapat terjadi pada matamu jikalau melihat monitor dan layar televisi terlalu bersahabat dan dalam waktu yang lama?

B. Peneliti Indra Penglihatan dan Alat Optik

1. Ibnu Haitham atau Alhazen (965–1039 M)

Tahukah kamu, Ibnu Haitham atau Alhazen (965–1039 M), yaitu seorang ilmuwan yang jago dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Haitham yaitu orang pertama yang menggambarkan seluruh detil bab indera pengelihatan manusia, dan penjelasan perihal bagaimana proses insan dapat melihat. Dunia memberinya gelar sebagai Bapak Optik. Penyelidikannya mengenai cahaya telah menunjukkan ide kepada jago sains barat menyerupai Roger Bacon, dan Keppler dalam menciptakan mikroskop dan teleskop. Beliau merupakan pencetus di bidang optik dengan kamus optiknya (buku Al Manazhir) jauh sebelum Roger Bacon, Leonardo da Vinci, Keppler, dan Newton; penemu hukum pemantulan dan pembiasan cahaya (jauh sebelum Snellius); dan penemu alat ukur ketinggian bintang kutub. Haitham menemukan hukum pembiasan, yaitu hukum fisika yang menyatakan bahwa sudut bias sama dengan sudut datang. Menurut pengamatannya, cahaya merah di waktu pagi (fajar) bermula ketika matahari berada di 19 derajat di bawah kaki langit, sementara cahaya warna merah di waktu senja (syuruk) akan hilang apabila matahari berada 19 derajat di bawah kaki langit selepas jatuhnya matahari. Beliau juga mengkaji aberasi sferis, yaitu gejala kesalahan terbentuknya bayangan yang diakibatkan pengaruh kelengkungan lensa atau cermin. Selanjutnya, dia juga menemukan cermin cekung, cembung, dan kamera obscura.

2. Zacharias Janssen (1958-1638 M)

Ilmuwan berikutnya yaitu Zacharias Janssen (1958-1638 M), seorang ilmuwan yang berasal dari Belanda. Beliau membuatkan mikroskop untuk melihat benda-benda yang sangat kecil ukurannya dan sulit dijangkau bila menggunakan mata telanjang.Penyetelan fokus mikroskop tersebut disempurnakan oleh Campini, seorang ilmuwan dari Italia, pada tahun 1668. Temuan mikroskop ketika itu mendorong ilmuwan lain, menyerupai Galileo Galilei (Italia) untuk membuat alat yang sama. Bahkan Galileo mengatakan bahwa dirinya sebagai pencipta pertama mikroskop pada tahun 1610.






3. Antony Van Leuwenhoek (1632-1723 M)

Setelah itu, seorang berkebangsaan Belanda berjulukan Antony Van Leuwenhoek (1632-1723 M) terus membuatkan pembesaran mikroskop.










C. Cahaya, Indra Penglihatan dan Alat Optik
1. Cahaya memiliki sifat-sifat khusus. Cahaya dapat merambat lurus, dipantulkan, dibiaskan, dan merupakan gelombang elektromagnetik.
2. Cahaya dapat dipantulkan pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.
3. Cahaya dapat dibiaskan pada lensa cekung dan lensa cembung.
4. Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa menggunakan sinar-sinar istimewa.
5. Pembentukan bayangan pada mata insan merupakan bentuk pemanfaatan alat optik dalam kehidupan sehari-hari


6. Jenis alat optik dalam kehidupan sehari-hari yaitu kamera, lup, mikroskop, teropong, dan teleskop.











7. Bagian mata yang banyak berperan pada proses pembentukan bayangan benda yaitu kornea, iris, lensa, dan retina.









8. Gangguan pada lensa mata dapat menimbulkan seseorang menderita miopi, hipermetropi, buta warna, presbiopi, dan astigmatisma.








9. Mata serangga disebut juga mata majemuk atau mata faset yang terdiri dari beberapa omatidia. Omatidia berfungsi sebagai reseptor penglihatan yang terpisah. Gabungan seluruh respon dari omatidia merupakan bayangan mosaik.

Referensi
Buku IPA Kelas 7 Kurikulum 2013. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.2013
http://api.ning.com/gambarzoommataserangga.jpg

0 Response to "INFO PENDIDIKAN | Ilmuwan Peneliti Indra Penglihatan dan Alat Optik"