INFO PENDIDIKAN | Pengaruh Kepadatan Populasi terhadap Lingkungan

INFO PENDIDIKAN | Pengaruh Kepadatan Populasi terhadap Lingkungan
Di Posting Oleh : INFO PENDIDIKAN
Kategori : EDUCATION Educations


Kepadatan penduduk dapat mensugesti kualitas penduduknya. Pada daerah yang kepadatannya tinggi, usaha peningkatan kualitas penduduk lebih sulit dilaksanakan. Hal ini menimbulkan permasalahan social, ekonomi, keamanan, kesejahteraan, ketersediaan lahan, air bersih, kebutuhan pangan, dan dapat berdampak pada kerusakan lingkungan. Coba perhatikan tingkat pencemaran yang diakibatkan oleh kendaraan bermotor antara daerah pedesaan dengan daerah perkotaan. Tentu tingkat pencemaran udara di kota lebih tinggi. Kepadatan penduduk mensugesti beberapa aspek yang berkaitan
dengan kehidupan penduduk berikut ini.

1.      Ketersediaan Udara Bersih
Taman Kota berfungsi untuk Rekreasi dan mengurangi Pencemaran Udara
Udara bersih merupakan kebutuhan mutlak bagi kelangsungan hidup manusia. Udara bersih banyak mengandung oksigen. Semakin banyak jumlah penduduk berarti semakin banyak oksigen yang diperlukan. Bertambahnya pemukiman, alat transportasi, dan daerah industri yang menggunakan materi bakar fosil (minyak bumi, bensin, solar, dan kerikil bara) menyebabkan kadar CO2 dan CO di udara semakin tinggi. Berbagai kegiatan industri juga menghasilkan gas-gas pencemar menyerupai oksida nitrogen (NOx) dan oksida sulfur (SOx) di udara. Zat-zat sisa itu dihasilkan akhir dari pembakaran yang tidak sempurna.

Makara dapat dipahami bahwa semakin tinggi kepadatan penduduk, maka kebutuhan oksigen semakin banyak. Oleh alasannya itu pemerintah kota di setiap wilayah gencar mengkampanyekan penanaman pepohonan. Selain sebagai penyejuk dan keindahan, pepohonan berfungsi sebagai hutan kota untuk menurunkan tingkat pencemaran udara.

2.      Ketersediaan Pangan
Sawah untuk menanam padi dan menghasilkan beras
Untuk bertahan hidup, insan membutuhkan makanan. Dengan bertambahnya jumlah populasi penduduk, maka jumlah makanan yang diharapkan juga semakin banyak. Ketidakseimbangan antara bertambahnya jumlah penduduk dengan bertambahnya produksi pangan sangat mensugesti kualitas hidup manusia. Akibatnya penduduk dapat kekurangan gizi atau bahkan kurang pangan. Sebagian besar lahan pertanian di kota digunakan untuk lahan pembangunan pabrik, perumahan, kantor, dan sentra perbelanjaan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat kota sangat tergantung dengan tersedianya pangan dari desa. Makara kenaikan jumlah penduduk akan meningkat pula kebutuhan pangan dan lahan.

Thomas Robert Maltus seorang sosiolog Inggris, mengemukakan teori yang berjudul Essay on The Principle of Population. Maltus menyimpulkan bahwa pertambahan penduduk mengikuti deret ukur, sedangkan pertambahan produksi pangan mengikuti deret hitung. Jadi semakin meningkat pertumbuhan penduduk, semakin tinggi pula kebutuhan pangan. Oleh alasannya itu peningkatan produksi pangan perlu digalakkan. Penduduk yang kekurangan makanan akan menyebabkan gangguan pada fungsi kerja badan dan dapat terjangkit penyakit menyerupai busung lapar, anemia, dan beri-beri.

3.      Ketersediaan Lahan
Lahan Pertanian yang beralih fungsi menjadi Pabrik
Kepadatan penduduk mendorong peningkatan kebutuhan lahan, baik lahan untuk tempat tinggal, sarana penunjang kehidupan, industri, tempat pertanian, dan sebagainya. Untuk mengatasi kekurangan lahan, sering dilakukan dengan memanfaatkan lahan pertanian produktif untuk perumahan dan pembangunan sarana dan prasarana kehidupan. Selain itu pembukaan hutan juga sering dilakukan untuk membangun areal industri, perkebunan, dan pertanian. Meskipun hal ini dapat dianggap sebagai solusi, sebenarnya kegiatan itu merusak lingkungan hidup yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Makara peluang terjadinya kerusakan lingkungan akan meningkat seiring dengan bertambahnya kepadatan penduduk.

4.      Ketersediaan Air Bersih
Pada ekspresi dominan kemarau banyak warga yang kesulitan air bersih
Meskipun 2/3 dari luasan bumi berupa air, namun tidak semua jenis air dapat digunakan secara langsung. Oleh alasannya itu persediaan air bersih yang terbatas dapat menimbulkan problem yang cukup serius. Air bersih dibutuhkan oleh banyak sekali macam industri, untuk memenuhi kebutuhan penduduk, irigasi, ternak, dan sebagainya. Jumlah penduduk yang meningkat juga berarti semakin banyak sampah atau limbah yang dihasilkan.

Pembuatan sumur artesis untuk keperluan industri dan kompleks perumahan menyebabkan sumur-sumur tradisional mengering. Selain itu, daerah pemukiman padat penduduk sering hanya menyediakan sedikit daerah terbuka sebagai daerah serapan air hujan. Kawasan yang tertutup rapat oleh aspal dan beton membuat air tidak dapat meresap ke lapisan tanah, sehingga pada waktu hujan air hanya mengalir begitu saja melalui permukaan tanah. Akibatnya cadangan air di dalam tanah semakin lama semakin berkurang sehingga pada ekspresi dominan kemarau sering kekurangan air bersih.

5.      Pencemaran lingkungan
Di Kota Besar banyak dijumpai Pencemaran Lingkungan
Aktivitas insan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sering menimbulkan dampak buruk pada lingkungan. Misalnya untuk memenuhi kebutuhan materi bangunan dan kertas, maka kayu di hutan ditebang. Untuk memenuhi kebutuhan lahan pertanian, maka hutan dibuka dan rawa/lahan gambut dikeringkan. Untuk memenuhi kebutuhan sandang, didirikan pabrik tekstil. Untuk mempercepat transportasi, diciptakan banyak sekali jenis kendaraan bermotor. Apabila tidak dilakukan dengan benar, acara menyerupai referensi tersebut lambat laun dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem. Misalnya penebangan hutan yang tidak terkendali dapat menyebabkan banyak sekali bencana menyerupai banjir dan tanah longsor, serta dapat melenyapkan kekayaan keanekaragaman hayati di hutan tersebut. Apabila daya dukung lingkungan terbatas, maka pemenuhan kebutuhan penduduk selanjutnya menjadi tidak terjamin.

Di daerah yang padat, alasannya terbatasnya tempat penampungan sampah, seringkali sampah dibuang di tempat yang tidak semestinya, misalnya di sungai. Akibatnya timbul pencemaran air dan tanah. kebutuhan transportasi juga bertambah sehingga jumlah kendaraan bermotor meningkat. Hal ini akan menimbulkan pencemaran udara dan suara. Makara kepadatan penduduk yang tinggi dapat menyebabkan timbulnya banyak sekali pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem.


Penyusun: Nelatul Tafrika. IX D. SMP Negeri 1 Adiwerna. 2011.
Sumber: Wasis, dkk. 2008. BSE IPA klas 7. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional  dan Gambar dari Google Images

Artikel Ekosistem

No
EKOSISTEM
Penulis
01
Dwijo M.Panis
02
Minati Ulya A.
03
Bhakti Raga P
04
Yusuf Agung P
05
Minati Ulya A.
06
M. Khandan Y
07
Nelatul Tafrika
08
Semiyanto
09
Semiyanto

0 Response to "INFO PENDIDIKAN | Pengaruh Kepadatan Populasi terhadap Lingkungan"