Info Pendidikan - Ternyata, Insan Jadi Sumber Kuman Terbanyak

Info Pendidikan - Ternyata, Insan Jadi Sumber Kuman Terbanyak
Di Posting Oleh : INFO PENDIDIKAN
Kategori : EDUCATION Manusia Penyakit Sumber Penyakit

Debu rumah tangga penuh dengan organisme yang ditentukan oleh lokasi dan siapa yang tinggal di dalamnnya. Sebagian besar basil di rumah dihasilkan oleh para penghuninya sendiri.
Rumah yang kebanyakan penghuninya pria akan ditemukan basil yang terkait dengan kulit dan tinja lebih banyak. Sementara rumah yang lebih banyak perempuannya, akan ditemukan banyak basil yang berkaitan dengan vagina.
Ini yaitu salah satu hasil penelitian yang diterbitkan dalam edisi terbaru Proceedings Royal Society B. Penelitian ini diyakini sebagai penelitian paling menyeluruh soal mikroorganisme yang ditemukan dalam bubuk rumah tangga.

Penulis senior Noah Fierer menyampaikan ada "jutaan basil dan jamur yang hidup di dalam rumah kita."
Fierer yaitu seorang profesor ekologi dan biologi evolusioner di Lembaga Penelitian Kooperatif dari Ilmu Sains Lingkungan, University of Colorado, Amerika Serikat. Ia dan rekan-rekannya memakai sekuen DNA dan pencitraan teknologi tinggi untuk menganalisis sampel bubuk dari sekitar 1200 rumah di seluruh Amerika Serikat. Mereka juga mengajak beberapa relawan untuk membantu mengumpulkan materi.
Mereka menemukan bahwa jamur dalam ruangan sebagian besar berasal dari luar rumah. Karenanya jenis jamur yang ada di dalam bubuk rumah sanggup diprediksi oleh lokasi geografis rumah tersebut.
"Jika Anda ingin mengubah jenis jamur di dalam rumah, maka hal yang terbaik yang sanggup dilakukan yaitu pindah rumah, sejauh mungkin," kata Fierer.
Sementara bakteri, sebagian besar diprediksi oleh siapa penghuni rumah, termasuk manusia, binatang peliharaan dan bahkan serangga. "Tubuh kita yaitu sumber basil terbanyak yang ada di rumah kita," kata Fierer.
Para peneliti menduga ukuran tubuh, jumlah, dan kebersihan yaitu alasan mengapa pria cenderung lebih banyak melepaskan basil kulit jenis Corynebacterium dan Dermabacter, serta basil Roseburia yang ada pada kotoran manusia.
Bakteri Lactobacillus, dari vagina ditemukan di rumah-rumah yang berpenghuni perempuan lebih banyak. Hal ini memperlihatkan bukti bahwa pakaian tidak sepenuhnya mencegah penyebaran mikroorganisme yang diproduksi oleh badan kita.
Para peneliti sanggup memprediksi, dengan tingkat akurasi 92 persen, apakah binatang ibarat kucing dan anjing mempunyai efek bagi basil dalam debu.
Sementara beberapa orang mengalami alergi yang berkaitan dengan bulu atau bab lain dari binatang peliharaan, Fierer menyampaikan penelitian masa depan diharapkan untuk lebih memperjelas implikasinya bagi kesehatan pemilik hewan.
Sejauh ini, kabar baik bagi pecinta anjing alasannya dari penelitian sebelumnya telah memperlihatkan bahwa hidup dengan anjing di usia muda sanggup mengurangi alergi.
Jonathan Eisen dari University of California telah bekerja di bidang keanekaragaman mikroba selama lebih dari dua dekade. Menurutnya penelitian gres ini "benar-benar inovatif dalam banyak hal," termasuk ruang lingkup penelitian dan melibatkan publik. Ia sendiri yaitu salah satu relawan yang mengumpulkan debu.
Eisen menyampaikan pentingnya penelitian tersebut alasannya sanggup dipakai untuk memantau perubahan lingkungan dan bahkan sanggup berfungsi sebagai "tempat penyimpanan gen yang resisten terhadap antibiotik."
Sementara itu, Rachel Adams, ilmuwan yang mengkhususkan diri dalam tanaman dan biologi mikroba di University of California di Berkeley mengatakan, "penelitian terbaru memperlihatkan bahwa bangunan daerah kita menghabiskan sebagian besar waktu telah mengandung banyak mikroorganisme yang tidak sanggup dilihat, dan sebagian besar basil tersebut tidak berbahaya atau juga memperlihatkan manfaat."
Sumber : MSN

0 Response to "Info Pendidikan - Ternyata, Insan Jadi Sumber Kuman Terbanyak"