Di Posting Oleh : INFO PENDIDIKAN
Kategori : EDUCATION Tips
Rezeki-berkah.com ~ Menikah merupakan suatu keputusan yang sangat besar dalam kehidupan setiap manusia, karena memerlukan pertimbangan dan perhitungan yang matang terhadap berbagai hal. Terkadang sesorang yang sedang menjalin suatu hubungan dibuat bimbang untuk memutuskan apakah dia sudah sanggup untuk melangkah ke jenjang pernikahan atau belum. Menikah bukanlah akhir dari perjalan hidup kita sebagai manusia, tetapi menikah merupakan awal dari perjalan hidup yang sebenarnya. Didalam pernikahan sangat dibutuhkan kesadaran akan keberagaman psikologis terhadap pasangan kita. Menikah adalah menyatukan dua insan yang berbeda baik dalam sifat, sikap, latar belakang maupun status sosial sesuai dengan tata cara yang diajarkan oleh setiap Agama. Menikah pula merupakan suatu proses menghalalkan (mengesahkan) suatu hubungan secara Hukum Agama dan secara Hukum yang berlaku di suatu wilayah atau Negara.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, menikah itu idealnya harus memenuhi syarat syah baik menurut hukum agama maupun hukum kepemerintahan.Walaupun banyak pula yang menganggap bahwa menikah itu sudah bisa dikatakan syah walaupun hanya menurut aturan atau hukum suatu agama. Menikah bagi seorang laki-laki terkadang menjadi sebuah permasalahan, karena kodrat sebagai lelaki yang sudah menikah yaitu menjadi imam dan memberikan nafkah lahir batin bagi anak istrinya. Kewajiban inilah yang menjadi alasan seorang laki-laki untuk menunda pernikahannya.
Alasan terbesar bagi seorang laki-laki untuk menunda pernikahannya adalah karena belum siap memenuhi salah satu kewajiban yang harus ia tanggung kelak setelah menikah, misalnya takut kelak tidak bisa menafkahi anak istrinya. Namun jika kita sadari, sesungguhnya rezeki setiap orang itu sudah ditetapkan jauh sebelum dia lahir ke dunia ini. Bahkan bukan hanya rezeki, semua hal yang menyangkut kehidupannya sudah dituliskan ketika masih berumur 4 bulan dalam kandungan sang ibu. Dalam sebuah ayat dalam Al-Qur'an Allah berfirman " Aku tidak akan merubah nasib suatu kaum, jika kaum tersebut tidak merubahnya sendiri ", sesungguhnya Filosofi ini yang seharusnya kita terapkan dalam kehidupan kita. Sudah banyak bukti bahwa setelah menikah dia malah menjadi seorang yang lebih sukses daripada ketika dia hidup sendiri.
Hal-hal yang paling penting agar kita tidak takut untuk menikah diantaranya adalah :
1. Niat Baik
Niat merupakan suatu harapan yang kita tanamkan di dalam hati terhadap suatu hal. Jika niat awal kita melakukan sesuatu diawali dengan niat yang baik, maka Insya Allah hasilnya pun akan baik pula. Pernikahan yang baik adalah pernikahan yang dilandasi oleh niat baik. Niat baik disini berarti ketika kita memutuskan untuk menikah tak ada hal lain (misalkan karena harta warisan atau jabatan) yang kita harapkan selain niat untuk beribadah.
2. Keyakinan
Kita harus yakin bahwa filosofi "Menikah itu merupakan kunci untuk membuka pintu rezeki". Memang filosofi ini terlihat seperti hanya susunan kata untuk menghibur orang yang takut untuk menikah hehehehehehe......., namu sekali lagi kita harus yakin dengan filosofi tersebut. Maksud dari filosofi tersebut adalah ketika orang sudah menikah sudah barang tentu dia akan berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang begitu banyak, sehingga dia akan memikirkan cara untuk memperoleh rezeki tersebut.
3. Kekuatan Cinta
Ini adalah hal terakhir yang membuat kita tidak akan takut lagi memutuskan untuk menikah. Kekuatan cinta tidak bisa diragukan lagi, karena didalam cinta tercermin sikap saling mengasihi, menyayangi, mengayomi, berbagi, menghargai, pengertian dan masih banyak lagi. Semua hal tersebut merupakan faktor pendukung yang sangat kuat untuk memutuskan menikahi seseorang.
Jadi, mengapa harus takut untuk menikah???? hehehehehe....
Mudah-mudahan tulisan ini bisa membantu teman-teman yang belum menikah agar lebih yakin untuk mengatakan "YA" atau "OKE" ketika diajak menikah oleh pasangannya. Terima kasih sudah membaca artikel ini ya.............
0 Response to "MENGAPA HARUS TAKUT UNTUK MENIKAH ?"