Di Posting Oleh : INFO PENDIDIKAN
Kategori : EDUCATION Tokoh
Ada sebuah kendaraan beroda empat buatan tahun 1939 bermerk “Buick 2 Phaetons”. Mobil ini teronggok di Museum Gedung Juang Menteng 31. Banyak kisah soal kendaraan beroda empat ini. Yang menarik katanya: Alkisah, sesudah Bung Karno memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Sebagai negara yang gres membebaskan diri dari penjajahan, terang pemerintah RI tidak memiliki apa-apa, kecuali semangat merdeka. Gedung-gedung masih dikuasai tentara Jepang, yang telah menyatakan bertekuk lutut kepada Sekutu. Senjata paronomasia hanya sebagian kecil yang berhasil direbut dari tentara Jepang. Bung Karno yang secara aklamasi dipilih sebagai presiden, juga belum punya kantor, bahkan masih tinggal di rumah sendiri, belum mampu masuk Istana Rijswijk di depan Lapangan Ikada. Demikian juga kelengkapan untuk Presiden, ibarat kendaraan beroda empat dan pasukan pengawal belum ada. Menyadari perlunya kendaraan bagi seorang presiden, Sudiro (nantinya menjadi Walikota Jakarta) ingin 'berburu' kendaraan beroda empat bagi presidennya. Sudiro tahu, kendaraan beroda empat yang terbagus di Djakarta waktu itu dimiliki oleh seorang pejabat Jepang. Mobilnya itu bahkan lebih ahli dari yang dipakai atasannya, Gunseikan (Kepala Pemerintahan Pendudukan Jepang) atau Saiko Sikikan (Panglima Tertinggi Balatentara Jepang). Mobil itu bikinan Inggris bermerek Buick, dengan 7 daerah duduk. Mobil bercat hitam yang masih mengkilat itu tampak mewah dan beling belakang dihias dengan kain halus. Jalannya mulus tanpa suara, alasannya ialah masih baru. Mobil itu oleh pemiliknya diparkir di kantor Departemen Perhubungan. Ketika Sudiro ke sana, dilihatnya sopirnya sedang duduk di bersahabat mobil. Sudiro segera meminta si sopir untuk menyerahkan kunci mobil. Tentu saja si sopir kaget dan menolak. Akhirnya ia bersedia menyerahkan kunci kendaraan beroda empat itu. Pasalnya, Sudiro mengatakan kendaraan beroda empat ini untuk Presiden (Bung Karno). Kepada sopir itu Sudiro memberi uang 300 rupiah gum ia segera pulang ke daerah asalnya, Kebumen. Setelah si sopir pergi, Sudiro yang telah memegang kunci kendaraan beroda empat itu gres ingat bahwa ia belum mampu menyopiri mobil..
Apa betul itu kendaraan beroda empat Bung Karno ? Jawabnya kurang lebih demikian. Tapi rasanya kisah diatas bukan kendaraan beroda empat ini yang dimaksud. Mungkin kendaraan beroda empat lain. Kalau kendaraan beroda empat ini, Bung Karno dapat dari pemerintahan militer, kemungkinan semenjak tahun 1943. Mobil inilah yang dipakai Bung Karno tanggal 7 Agustus 1945 ketika menghadap di Gunsekan yang diterima oleh Jenderal Nishimura alasannya ialah akan segera dibentuknya PPKI. Ini ada dalam film Nampo Hodo Nippon Eigasha Djakarta dengan instruksi No.43 ESTRA. Tampak dari capture, foto kanan atas ketika kendaraan beroda empat tiba dan kanan bawah ketika sopir membukakan pintu dan Bung Karno keluar. Masih mampu terlihat dari foto-foto sebelah kanan No Plat Mobil B 7295. Foto sebelah kiri atas, pada tahun 80-an kendaraan beroda empat ini yang pernah jadi milik orang lain dan rusak, diperbaiki serta mampu jalan. Dalam salah satu hari kemerdekaan dicoba diikutkan dalam pawai. Rupanya sudah bobrok sehingga dipinggirkan dan didorong. Foto kiri bawah, dari internet perusahaan Buick yang menginformasikan secara rinci Buick 2 Phaetons tahun 1939. Ada kemungkinan ibarat berita yang perlu diteliti lebih lanjut bila kendaraan beroda empat ini dizaman Belanda ialah kendaraan beroda empat dinas eksekutif De Javasche Bank ? Sumber http://www.sejarahkita.blogspot.com

0 Response to "INFO PENDIDIKAN | Mobil Bung Karno pada tahun 1945"