Di Posting Oleh : INFO PENDIDIKAN
Kategori : Cara Kerja EDUCATION Pendeteksi Alat Kebohonagn Sains
Alat Pendeteksi Kebohongan adalah alat yang dipakai untuk mengukur kebohongan melalui tingkat emosi seseorang. Kebohongan seseorang sanggup terdeteksi melalui tingkat emosinya yang terlihat melalui pengukuran pada laju pernafasan, tekanan darah, frekuensi denyut nadi dan respon pada kulit. Di China, dahulu terdapat sebuah metode sederhana untuk mengetahui apakah seseorang berbohong atau tidak. Seorang yang di tes kebohongannya dipaksa untuk mengunyah tepung beras dan memuntahkannya. Bila tepung beras keluar dalam keadaan kering, maka orang tersebut dianggap berbohong. Hal ini menurut perkiraan bahwa orang-orang yang berkata jujur dan bohong mempunyai respon fisiologis yang berbeda. Penurunan produksi air liur diinterpretasikan sebagai hasil dari ketakutan alasannya yaitu berbohong.
Sejarah Penemuan Alat Pendeteksi Kebohongan
Penemuan alat pendeteksi kebohongan berawal dari Amerika Serikat. Alat pendeteksi kebohongan juga dikenal dengan nama mesin polygraph. Mesin polygraph ditemukan pertama kali oleh James Mackenzie pada tahun 1902. Mesin polygraph yaitu suatu instrumen yang secara bersamaan mencatat perubahan proses fisiologis menyerupai detak jantung dan tekanan darah.
Pada tahun 1921, John Larson membuat alat pendeteksi kebohongan yang lebih modern. John Larson meneliti aneka macam instrumen yang tersedia serta metodologinya, Larson lantas menentukan sphygmomanometer erlanger. Sphygmomanometer erlanger ialah alat untuk mengukur tekanan darah yang bekerja secara manual ketika memompa dan mengurangi tekanan darah pada manset, menyerupai alat pengukur tekanan darah dalam medis. Sphygmomanometer erlanger sanggup diubah untuk menghasilkan rekaman permanen dari tekanan darah dengan cara memakai kymograph. Kymograph ialah alat untuk mencatat atau melukiskan variasi tekanan atau gerakan, contohnya gerak gelombang denyut nadi dan tekanan darah.
Pada tahun 1924 Leonarde Keeler membuat instrumen alat pendeteksi kebohongan yang disebut dengan Emotograph. Emotograph yaitu cara penanda yang secara otomatis menangkap data dan isu yang mempunyai sensor pada badan untuk mengukur denyut nadi, kulit, suhu dan konduktivitas listrik. Leonarde memakai papan tempat pemotong roti sebagai dasar untuk instrumen dan yang dikenal sebagai polygraph papan pemotong roti. Instrument Leonarde Keeler tersebut diberikan kepada John Larson untuk dipakai di kepolisian Berkeley.
Hasil inovasi Leonarde Keeler tersebut dimodifikasi oleh Chester W. Darrow dari Institute for Juvenile Research membuat modifikasi yang berjulukan Cardio Pneumo Psikografi, dengan menambahkan sebuah galvanometer. Galvanometer yaitu alat pengukur besar lengan berkuasa arus yang sangat lemah untuk menentukan keberadaan arah dan kekuatan dari sebuah arus listrik dalam sebuah konduktor.
Macam Macam Sensor Pada Alat Pendeteksi Kebohongan
Sensor Laju Pernapasan
Berwujud tabung karet yang berisi udara dan diikatkan mengelilingi area perut atau dada. Ketika dada atau otot-otot perut mengembang untuk mengambil udara, udara di dalam tabung dipindahkan dalam bentuk grafik pada layar.
Sensor Tekanan Darah
Sebuah alat pengukur tekanan darah ditempatkan sekitar lengan. Alat ini mencatat perubahan-perubahan dalam tekanan darah dan dengan sebuah alat data tersebut dikirim dan dimunculkan dalam grafik.
Galvanic Skin Resistance
Alat ini dipakai untuk mengukur kegiatan elektro-dermal dan intinya yaitu pengukur dari keringat di ujung jari anda. Ujung jari yaitu salah satu kawasan yang paling berpori pada badan dan indikasinya yaitu jikalau kita berkeringat maka kita sedang dalam tekanan dan alami muncul di ketika berbohong. Sebuah galvanometer akan dipasangkan pada dua ujung jari subjek pemeriksaan. Sensor ini akan mengukur kemampuan kulit untuk menghantarkan listrik. Ketika kulit terhidrasi (seperti dalam keadaan berkeringat), kulit sanggup menghantarkan listrik jauh lebih gampang dibandingkan pada ketika kulit kering dan semua data data ini tercatat pula di grafik.
Cara Kerja Alat Pendeteksi Kebohongan
Alat pendeteksi kebohongan intinya terdiri dari alat-alat medis yang dipakai untuk memantau perubahan yang terjadi dalam tubuh. Seseorang akan ditanya perihal suatu insiden atau insiden tertentu, sedangkan para pemeriksa akan melihat bagaimana perubahan detak jantung, tekanan darah, laju pernapasan dan kegiatan elektro-dermal (keringat dari jari-jari tangan) yang dibandingkan dengan keadaan normal.
Perubahan pada parameter-parameter tersebut menunjukkan bahwa orang tersebut sedang berbohong. Alat pendeteksi kebohongan akan menandakan kebohongan pada sistem dalam bentuk gelombang. Bila seseorang sedang berbohong maka gelombang akan bergetar dengan cepat. Sebaliknya jikalau seseorang jujur, maka gelombang akan bergetar secara perlahan atau bahkan tidak bergetar.
Saat seseorang sedang dites memakai alat pendeteksi kebohongan, maka orang tersebut akan dipasangkan 4 hingga 6 sensor, dan dihubungkan dengan sebuah gambar grafik yang menunjukkan hasil-hasil dari pertanyaan yang diajukan. Sensor sensor tersebut biasanya merekam aktifitas menyerupai yang disebutkan di atas. Kadang-kadang alat pendeteksi kebohongan juga akan mencatat hal-hal menyerupai gerakan lengan dan kaki.
Ketika tes dengan alat pendeteksi kebohongan dimulai, sang penanya akan memberi 3 hingga 4 pertanyaan yang gampang dan sederhana dengan tanggapan yang diketahui sebagai permulaan. Setelah itu beranjak ke pertanyaan berat yang kemudian indikatornya bisa ditampilkan dalam sebuah grafik naik turun menyerupai sebuah seismograph pada pencatat musibah gempa bumi.
0 Response to "Info Pendidikan - Cara Kerja Pendeteksi Alat Kebohongan"