Di Posting Oleh : INFO PENDIDIKAN
Kategori : EDUCATION manfaat puasa puasa Sistem Pencernaan Makanan
Puasa bagi orang muslim merupakan kewajiban, yaitu dari mulai terbit matahari hingga tenggelamnya matahari setiap muslim dihentikan makan/minum. Manfaat puasa kalau dipandang dari sudaut ilmiah antara lain
Manfaat Pertama: Keharusan Puasa bagi Setiap Orang
Para ilmuwan hari ini menganggap puasa sebagai fenomena yang vital dan fitri, dimana kehidupan yang tepat dan kesehatan yang baik tidak bisa diperoleh tanpanya. Apabial seseorang atau bahkan seekor hewan tidak berpuasa, maka ia akan terserang banyak sekali macam penyakit. McFadon, spesialis kesehatan Amerika, mengatakan, ‘Setiap orang perlu puasa, alasannya ialah kalau tidak maka ia akan sakit. Karena racun masakan berkumpul dalam tubuh dan membuatnya ibarat orang sakit, memberatkan tubuhnya, dan mengurangi vitalitasnya. Apabila ia berpuasa, maka berat badannya menurun, dan racun-racun ini terurai daritubuhnya dan keluar, sehingga tubuhnya menjadi higienis secara sempurna, kemudian bobot tubuhnya akan kembali naik, dan sel-selnya kembali gres dalam waktu tidak lebih dari 20 hari sesudah berhenti puasa. Pada ketika itu ia mencicipi vitalitas dan kekuatan yang tidak pernah dirasakannya sebelumnya.’
Di antara manfaat kesehatan dari puasa adalah:
1. Merilekskan tubuh dan memperbaiki syarafnya.
2. Menyerap zat-zat yang mengendap di usus. Pengendapan dalam jangka waktu yang usang mengakibatkan perubahan endapan itu menjadi kotoran yang beracun.
3. Memperbaiki fungsi pencernaan dan penyerapan.
4. Mengembalikan vitalitas organ pembuangan, dan memperbaiki fungsinya untuk membersihkan tubuh, yang mengakibatkan terkontrolnya stabilitas dalam darah dan banyak sekali cairan dalam tubuh.
5. Mengurai zat-zat yang hiperbola dan endapan-endapan di dalam jaringan yang sakit.
6. Mengembalikan keremajaan dan vitalitas sel-sel dan banyak sekali jaringan dalam tubuh.
7. Menguatkan indera dan meningkatkan IQ.
8. Memperbagus dan membersihkan Kulit.
Alexis Carrel, pemenang hadiah Nobel di bidang kedokteran, dalam bukunya Man the Unknown mengatakan, ‘Banyaknya porsi masakan sanggup melemahkan fungsi organ, dan itu merupakan faktor yang besar bagi berdiamnya jenis-jenis kuman dalam tubuh. Fungsi tersebut ialah fungsi pembiasaan terhadap porsi masakan yang sedikit…Gula pada jantung bergerak, dan bergerak pula lemak yang tersimpan dalam kulit. Semua organ tubuh mengeluarkan zat khususnya untuk mempertahankan keseimbangan internal dan kesehatan jantung. Puasa benar-benar membersihkan dan pengganti jaringan tubuh kita.’
Manfaat Kedua: Minimal Puasa Satu Bulan dalam Setahun
Tuhan berfirman, “Karena itu, barangsiapa di antara kau hadir (di negeri kawasan tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (Qs Al-Baqarah: 185)
Prof. Nicko Lev dalam bukunya Hungry for Healthy mengatakan, ‘Setiap orang harus berpuasa dengan berpantang makan selama empat ahad setiap tahun, semoga ia memperoleh kesehatan yang tepat sepanjang hidupnya.’
Manfaat Ketiga: Mengenai Penetapan Waktu Puasa dari Matahari Terbit hingga Matahari Terbenam
Waktu puasa syar‘i ialah dari terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari, dengan tidak hiperbola ketika berbuka puasa. Penelitian ilmiah menunjukan bahwa jarak waktu yang tepat untuk puasa ialah antara 12 hingga 18 jam. Sesudah itu, simpanan gula dalam tubuh mulai terurai. Dreanik dkk. pada tahun 1964 mencatat sejumlah penyakit komplikasi kritis akhir berpuasa lebih dari 31 hari (wishal). Di sini tampak terang mukjizat Nabawi dalam larangan puasa wishal atau bersambung.
Dari Abu Hurairah bahwa Nabi saw bersabda, ‘Janganlah kalian puasa wishal.’ Para sahabat bertanya, ‘Tetapi engkau berpuasa wishal, ya Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Kalian tidak sepertiku. Sesungguhnya Tuhanku memberiku makan dan minum ketika saya tidur malam.’
Manfaat Keempat:
Penelitian ilmiah menunjukan urgensi makan sahur dan berbuka untuk mensuplai tubuh dengan asam lemak dan amino. Tanpa kedua zat ini, lemak dalam tubuh akan terurai dalam jumlah besar, sehingga mengakibatkan sirosis pada hati, dan mengakibatkan banyak sekali ancaman besar bagi tubuh. Nabi saw bersabda, ‘Umatku akan tetap dalam keadaan baik selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.’
Manfaat Kelima: Pantang terhadap Makan, Minum dan Persetubuhan Menjaga dari Berbagai Bahaya Kesehatan
Berbagai penelitian ilmiah menunjukan bahwa berpantang terhadap masakan saja terkadang mengakibatkan sejumlah resiko. Resiko terpenting ialah turunnya kadar garam dan cairan dalam tubuh, sehingga mengakibatkan banyak sekali macam penyakit, dan terkadang hingga kepada kematian. Persetubuhan mengakibatkan seseorang kehilangan 76 kkal, dan itu membahayakan seseorang kalau dilakukan dalam keadaan berpuasa.
Manfaat Keenam: Keringanan untuk Orang Sakit dan Musafir
Alain Saury menjelaskan bahwa nilai puasa dalam memilih vitalitas dan semangat tubuh, meskipun dalam kondisi sakit. Ia mengajukan beberapa kasus beberapa orang yang usianya lebih dari tujuh puluh tahun. Dengan puasa mereka bisa mengembalikan vitalitas tubuh dan psikologis mereka sehingga sejumlah orang di antara mereka bisa kembali bekerja di pabrik atau di ladang.
Jadi, dispensasi dalam puasa bagi orang yang sakit dan musafir itu terkait dengan beban berat. Tuhan berfirman, “Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Tuhan menghendaki fasilitas bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (Qs Al-Baqarah: 185)
Manfaat Ketujuh: Urgensi Puasa Enam Hari pada Bulan Syawwal dan Tiga Hari pada Setiap Bulan
Puasa ialah sarana satu-satunya yang efektif untuk detoksinasi racun yang menumpuk di dalam tubuh. Puasa membersihkan jalan masuk pencernaan secara tepat dari bakteri-bakteri selaam satu ahad puasa. Proses detoksinasi untuk mengeluarkan sisa-sisa masakan dan racun yang menumpuk pada jaringan tubuh melalui air liur, getah lambung, getah kuning, dan getah pankreas, usus, mucus, air seni, dan keringat. Kadar getah dan tingkat keasamannya jauh berkurang dengan berpuasa.
Dr. Muhammad Said al-Buthi mengatakan, ‘Puasa sanggup mencegah penumpukan zat-zat beracun yang berbahaya ibarat asam pada air seni, serta fosfat amoniak dan magnesia pada darah, serta dampak-dampanya, yaitu penumpukan racun pada sedi dan kandung kemih, dan mencegah penyakit rematik.
Berbagai penelitian medis menunjukan bahwa puasa sehari itu sanggup menghilangkan ampas dan racun yang mengendap selama sepuluh hari. Maksudnya, seseorang itu perlu berpuasa 36 hari selama setahun. Dari sini kita memahami pesan yang tersirat perintah Nabi saw untuk berpuasa selama enam hari bulan Syawwal, semoga proses detoksinasi itu sempurna.
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Ayyub al-Anshari, bahwa Nabi saw bersabda, ‘Barangsiapa berpuasa bulan Ramadhan kemudian melanjutkannya dengan puasa enam hari bulan puasa, maka itu ibarat puasa setahun.’
Mengenai perintah Nabi saw untuk puasa tiga hari setiap bulan (Ayyumul Bidh), pengetahuan modern pada tahun-tahun terakhir menemukan bahwa bulan pada hari ke-13, 14, dan 15 itu mengakibatkan peningkatan sensitifitas syaraf dan ketegangan psikologis hingga tingkat yang sanggup menciptakan seseorang gila.
Manfaat Kedelapan: Berbuka dengan Kurma
Rasulullah saw sering berbuka dengan kurma basah. Kalau tidak ada, maka dia berbuka dengan kurma kering. Kalau tidak ada, maka dia berbuka dengan air putih. Ini ialah petunjuk terbaik bagi orang yang berpantang makan selama berjam-jam. Karena gula dalam kurma itu menciptakan orang merasa kenyang, alasannya ialah ia dicerna dengan cepat dan hingga ke darah dalam beberapa menit, serta memberi tubuh kekuatan yang diharapkan untuk menjalankan kegiatan rutinnya. Tetapi seandainya seseorang berbuka dengan makan daging, dan roti, maka dibutuhkan waktu yang usang untuk mencernanya dan mengubahnya menjadi gula, seseorang tidak merasa kenyang.
Hikmah yang terkandung di dalam penetapan syariat ini tidak mungkin diketahui oleh insan pada waktu al-Qur’an ini diturunkan, dan hal itu menyampaikan bahwa al-Qur’an itu bersumber dari Allah, sebagaimana Tuhan berfirman, “Katakanlah, ‘Al-Qur’an itu diturunkan oleh (Allah) yang mengetahui diam-diam di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia ialah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Furqan : 6)
Manfaat Pertama: Keharusan Puasa bagi Setiap Orang
Para ilmuwan hari ini menganggap puasa sebagai fenomena yang vital dan fitri, dimana kehidupan yang tepat dan kesehatan yang baik tidak bisa diperoleh tanpanya. Apabial seseorang atau bahkan seekor hewan tidak berpuasa, maka ia akan terserang banyak sekali macam penyakit. McFadon, spesialis kesehatan Amerika, mengatakan, ‘Setiap orang perlu puasa, alasannya ialah kalau tidak maka ia akan sakit. Karena racun masakan berkumpul dalam tubuh dan membuatnya ibarat orang sakit, memberatkan tubuhnya, dan mengurangi vitalitasnya. Apabila ia berpuasa, maka berat badannya menurun, dan racun-racun ini terurai daritubuhnya dan keluar, sehingga tubuhnya menjadi higienis secara sempurna, kemudian bobot tubuhnya akan kembali naik, dan sel-selnya kembali gres dalam waktu tidak lebih dari 20 hari sesudah berhenti puasa. Pada ketika itu ia mencicipi vitalitas dan kekuatan yang tidak pernah dirasakannya sebelumnya.’
Di antara manfaat kesehatan dari puasa adalah:
1. Merilekskan tubuh dan memperbaiki syarafnya.
2. Menyerap zat-zat yang mengendap di usus. Pengendapan dalam jangka waktu yang usang mengakibatkan perubahan endapan itu menjadi kotoran yang beracun.
3. Memperbaiki fungsi pencernaan dan penyerapan.
4. Mengembalikan vitalitas organ pembuangan, dan memperbaiki fungsinya untuk membersihkan tubuh, yang mengakibatkan terkontrolnya stabilitas dalam darah dan banyak sekali cairan dalam tubuh.
5. Mengurai zat-zat yang hiperbola dan endapan-endapan di dalam jaringan yang sakit.
6. Mengembalikan keremajaan dan vitalitas sel-sel dan banyak sekali jaringan dalam tubuh.
7. Menguatkan indera dan meningkatkan IQ.
8. Memperbagus dan membersihkan Kulit.
Alexis Carrel, pemenang hadiah Nobel di bidang kedokteran, dalam bukunya Man the Unknown mengatakan, ‘Banyaknya porsi masakan sanggup melemahkan fungsi organ, dan itu merupakan faktor yang besar bagi berdiamnya jenis-jenis kuman dalam tubuh. Fungsi tersebut ialah fungsi pembiasaan terhadap porsi masakan yang sedikit…Gula pada jantung bergerak, dan bergerak pula lemak yang tersimpan dalam kulit. Semua organ tubuh mengeluarkan zat khususnya untuk mempertahankan keseimbangan internal dan kesehatan jantung. Puasa benar-benar membersihkan dan pengganti jaringan tubuh kita.’
Manfaat Kedua: Minimal Puasa Satu Bulan dalam Setahun
Tuhan berfirman, “Karena itu, barangsiapa di antara kau hadir (di negeri kawasan tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (Qs Al-Baqarah: 185)
Prof. Nicko Lev dalam bukunya Hungry for Healthy mengatakan, ‘Setiap orang harus berpuasa dengan berpantang makan selama empat ahad setiap tahun, semoga ia memperoleh kesehatan yang tepat sepanjang hidupnya.’
Manfaat Ketiga: Mengenai Penetapan Waktu Puasa dari Matahari Terbit hingga Matahari Terbenam
Waktu puasa syar‘i ialah dari terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari, dengan tidak hiperbola ketika berbuka puasa. Penelitian ilmiah menunjukan bahwa jarak waktu yang tepat untuk puasa ialah antara 12 hingga 18 jam. Sesudah itu, simpanan gula dalam tubuh mulai terurai. Dreanik dkk. pada tahun 1964 mencatat sejumlah penyakit komplikasi kritis akhir berpuasa lebih dari 31 hari (wishal). Di sini tampak terang mukjizat Nabawi dalam larangan puasa wishal atau bersambung.
Dari Abu Hurairah bahwa Nabi saw bersabda, ‘Janganlah kalian puasa wishal.’ Para sahabat bertanya, ‘Tetapi engkau berpuasa wishal, ya Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Kalian tidak sepertiku. Sesungguhnya Tuhanku memberiku makan dan minum ketika saya tidur malam.’
Manfaat Keempat:
Penelitian ilmiah menunjukan urgensi makan sahur dan berbuka untuk mensuplai tubuh dengan asam lemak dan amino. Tanpa kedua zat ini, lemak dalam tubuh akan terurai dalam jumlah besar, sehingga mengakibatkan sirosis pada hati, dan mengakibatkan banyak sekali ancaman besar bagi tubuh. Nabi saw bersabda, ‘Umatku akan tetap dalam keadaan baik selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.’
Manfaat Kelima: Pantang terhadap Makan, Minum dan Persetubuhan Menjaga dari Berbagai Bahaya Kesehatan
Berbagai penelitian ilmiah menunjukan bahwa berpantang terhadap masakan saja terkadang mengakibatkan sejumlah resiko. Resiko terpenting ialah turunnya kadar garam dan cairan dalam tubuh, sehingga mengakibatkan banyak sekali macam penyakit, dan terkadang hingga kepada kematian. Persetubuhan mengakibatkan seseorang kehilangan 76 kkal, dan itu membahayakan seseorang kalau dilakukan dalam keadaan berpuasa.
Manfaat Keenam: Keringanan untuk Orang Sakit dan Musafir
Alain Saury menjelaskan bahwa nilai puasa dalam memilih vitalitas dan semangat tubuh, meskipun dalam kondisi sakit. Ia mengajukan beberapa kasus beberapa orang yang usianya lebih dari tujuh puluh tahun. Dengan puasa mereka bisa mengembalikan vitalitas tubuh dan psikologis mereka sehingga sejumlah orang di antara mereka bisa kembali bekerja di pabrik atau di ladang.
Jadi, dispensasi dalam puasa bagi orang yang sakit dan musafir itu terkait dengan beban berat. Tuhan berfirman, “Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Tuhan menghendaki fasilitas bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (Qs Al-Baqarah: 185)
Manfaat Ketujuh: Urgensi Puasa Enam Hari pada Bulan Syawwal dan Tiga Hari pada Setiap Bulan
Puasa ialah sarana satu-satunya yang efektif untuk detoksinasi racun yang menumpuk di dalam tubuh. Puasa membersihkan jalan masuk pencernaan secara tepat dari bakteri-bakteri selaam satu ahad puasa. Proses detoksinasi untuk mengeluarkan sisa-sisa masakan dan racun yang menumpuk pada jaringan tubuh melalui air liur, getah lambung, getah kuning, dan getah pankreas, usus, mucus, air seni, dan keringat. Kadar getah dan tingkat keasamannya jauh berkurang dengan berpuasa.
Dr. Muhammad Said al-Buthi mengatakan, ‘Puasa sanggup mencegah penumpukan zat-zat beracun yang berbahaya ibarat asam pada air seni, serta fosfat amoniak dan magnesia pada darah, serta dampak-dampanya, yaitu penumpukan racun pada sedi dan kandung kemih, dan mencegah penyakit rematik.
Berbagai penelitian medis menunjukan bahwa puasa sehari itu sanggup menghilangkan ampas dan racun yang mengendap selama sepuluh hari. Maksudnya, seseorang itu perlu berpuasa 36 hari selama setahun. Dari sini kita memahami pesan yang tersirat perintah Nabi saw untuk berpuasa selama enam hari bulan Syawwal, semoga proses detoksinasi itu sempurna.
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Ayyub al-Anshari, bahwa Nabi saw bersabda, ‘Barangsiapa berpuasa bulan Ramadhan kemudian melanjutkannya dengan puasa enam hari bulan puasa, maka itu ibarat puasa setahun.’
Mengenai perintah Nabi saw untuk puasa tiga hari setiap bulan (Ayyumul Bidh), pengetahuan modern pada tahun-tahun terakhir menemukan bahwa bulan pada hari ke-13, 14, dan 15 itu mengakibatkan peningkatan sensitifitas syaraf dan ketegangan psikologis hingga tingkat yang sanggup menciptakan seseorang gila.
Manfaat Kedelapan: Berbuka dengan Kurma
Rasulullah saw sering berbuka dengan kurma basah. Kalau tidak ada, maka dia berbuka dengan kurma kering. Kalau tidak ada, maka dia berbuka dengan air putih. Ini ialah petunjuk terbaik bagi orang yang berpantang makan selama berjam-jam. Karena gula dalam kurma itu menciptakan orang merasa kenyang, alasannya ialah ia dicerna dengan cepat dan hingga ke darah dalam beberapa menit, serta memberi tubuh kekuatan yang diharapkan untuk menjalankan kegiatan rutinnya. Tetapi seandainya seseorang berbuka dengan makan daging, dan roti, maka dibutuhkan waktu yang usang untuk mencernanya dan mengubahnya menjadi gula, seseorang tidak merasa kenyang.
Hikmah yang terkandung di dalam penetapan syariat ini tidak mungkin diketahui oleh insan pada waktu al-Qur’an ini diturunkan, dan hal itu menyampaikan bahwa al-Qur’an itu bersumber dari Allah, sebagaimana Tuhan berfirman, “Katakanlah, ‘Al-Qur’an itu diturunkan oleh (Allah) yang mengetahui diam-diam di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia ialah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Furqan : 6)
0 Response to "Info Pendidikan - Manfaat Puasa Ditinjau Dari Sudut Pandang Ilmiah"