Di Posting Oleh : INFO PENDIDIKAN
Kategori : EDUCATION Hari bumi Hewan Lingkungan Tumbuhan
Hari Bumi Sedunia merupakan hari pengamatan perihal bumi yang diperingati secara internasional setiap tahunnya pada tanggal 22 April. Hari Bumi pada awalnya bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan kesadaran insan terhadap planet yang ditinggali oleh insan dikala ini yaitu bumi. Pertama kali dicanangkan oleh Senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson, pada tahun 1970. Dia yaitu seorang pengajar di bidang disiplin ilmu lingkungan hidup. Tanggal ini bersama-sama bertepatan dengan waktu ekspresi dominan semi di kawasan Northern Hemisphere pada serpihan Bumi utara dan waktu ekspresi dominan gugur pada serpihan Bumi selatan.
United Nation (UN) atau PBB memperingati hari Bumi sedunia pada tanggal 20 Maret yang merupakan sebuah tradisi dari pelopor perdamaian John McConnell pada tahun 1969. Tanggal tersebut merupakan hari dimana matahari berada sempurna di atas khatulistiwa atau dikenal dengan istilah Ekuinoks Maret. Saat ini hari bumi diperingati oleh 175 negara dan secara global telah dikoordinasi oleh Jaringan Hari Bumi atau Earth Day Network.
Di Indonesia, peringatan atau perayaan Hari Bumi bersama-sama belum banyak diketahui oleh kalangan masyarakat. Hal ini berbanding terbalik dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang selalu diperingati setiap tanggal 5 Juni. Pada dasarnya memang tidak terdapat perbedaan antara Hari Bumi Sedunia dengan Hari Lingkungan Sedunia. Hal yang paling membedakan antara dua hari besar itu yaitu sejarahnya saja.
Hari Bumi awalnya diprakarsai oleh masyarakat serta diperingati oleh LSM dan organisasi di bidang pelestarian lingkungan hidup, sedangkan Hari Lingkungan Sedunia diperingati menurut Konferensi UN perihal Lingkungan hidup yang berlangsung pada 5 Juni 1972 di Stockholm. Tanggal konferensi tersebut kemudian ditetapkan menjadi Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Indonesia berpartisipasi dalam konferensi tersebut dan diwakili oleh Prof. Emil Salim yang menjabat sebagai Kepala Bappenas. Hari Lingkungan Hidup Sedunia dianggap lebih resmi dan sering diperingati oleh masyarakat maupun pemerintah di sejumlah negara di dunia. Tujuan dasar dari kedua peringatan hari besar tersebut yaitu untuk merangsang kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup yang semakin hari semakin rusak.
Hari bumi kebanyakan hanya diketahui dan diperingati para aktifis peduli lingkungan saja di seluruh dunia. Di sisi lain, peringatan hari Bumi sedunia sering dianggap sebagai ajang berkumpulnya para pelopor namun minim tindak lanjut secara faktual di lapangan. Berbagai kerusakan lingkungan hidup di bumi telah mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan hidup serta menimbulkan terjadinya banyak sekali musibah menyerupai longsor, banjir, angin topan, kekeringan, krisis air higienis dan kebakaran hutan. Kerusakan lingkungan disebabkan oleh perbuatan insan sendiri dan efek negatifnya pun akan dirasakan oleh insan juga. Kesadaran masyarakat cenderung menurun untuk menjaga, merawat, serta melestarikan lingkungan hidup. Upaya untuk melestarikan lingkungan hidup tidak hanya tanggung jawab perorangan saja, akan tetapi tanggung jawab dari semua pihak yang hidup di bumi ini.
Kesadaran untuk melestarikan lingkungan hidup seharusnya ditanamkan sedini mungkin dan harus berkesinambungan atau tak lekang oleh waktu. Hal ini tidak terlepas dari kesadaran sosial yang sanggup ditumbuhkan melalui penyuluhan atau tunjangan warta yang lengkap perihal pelestarian lingkungan kepada masayarakat umum. Selain itu, perubahan iklim di bumi sangat sulit untuk dicegah meskipun banyak sekali upaya antisipasi dan pencegahan telah banyak dilakukan. Keadaan ini memaksa insan untuk sanggup menyesuaikan diri dengan perubahan iklim tersebut. Salah satu caranya yaitu dengan mengubah sikap yang merusak alam menjadi sikap yang selalu cinta dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
0 Response to "Info Pendidikan - Makna Dari Memperingati Hari Bumi"